Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta ustadz Abu Bakar Ba'asyir memberi pembinaan pada terpidana teroris. Hanya dengan ustadz yang disegani teroris, mereka akan luluh. "Pendekatan perlu dilakukan dengan ulama yang disegani mereka. Misalnya, ustadz Abu Bakar Ba'asyir mencanangkan teroris haram. Itu bisa mumpuni," ujar Ketua MUI Amidhan usai soft launching Indonesia International Halal Business and Food di kantor MUI Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2010).
Amidhan mengatakan, pihaknya juga siap memberikan pembinaan pada terpidana teroris. Namun jika MUI yang melakukan, umumnya teroris kurang mendengarkan. Sementara soal rutan khusus terpidana teroris, Amidhan setuju dengan usulan itu. Hal ini agar tidak terkontaminasi dengan terpidana lain.
t;
Selain itu, MUI juga meminta agar pihak kepolisian tidak asal main tembak pada terduga teroris. MUI menegaskan dalam memperlakukan terduga apa pun, polisi harus berpegang pada standar yang berlaku.
"Harus ada praduga tidak bersalah. Tidak boleh asal main tembak," ujarAmidhan.
Amidhan mengaku bisa mengerti situasi di lapangan. Dia menduga polisi terpaksa menembak mati tersangka karena nyawa aparat pun terancam dalam kontak senjata. Namun polisi tetap diminta agar sebisa mungkin tidak menembak mati terduga teroris.
"Minimal prosedur tetap, tembak kakinya dulu. Jadi mereka tidak mati. Tapi ini kan konflik bersenjata lain dengan memburu maling, mungkin lain penanganannya," jelasnya. (min)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua