Warta

MUI Minta Polda Kepri Tidak Keluarkan Izin Parade Bikini

NU Online  ·  Selasa, 3 Mei 2011 | 12:53 WIB

Pekanbaru, NU Online
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri, mengharapkan pihak Polda Kepulauan Riau lebih arif dan bijaksana agar tidak mengeluarkan izin acara parade bikini di Lagoi. Hal itu perlu diperlukan karena acara tersebut dinilai tidak sesuai dengan ajaran agama.

Ketua MUI Kepri, Tengku Azhari mengatakan, Polda Kepri harus untuk mempertimbangkan matang-matang atas pelaksanaan parade bikini di Lagoi. "Reaksi masyarakat kan sudah jelasakan pelaksanaan itu. Kiranya Polda Kepri dapat mempertimbangkan pendapat para ulama, acara itu sangat bertentangan dengan ajaran agama. Karena itu kita mengharapkan sekali Polda Kepri tidak mengeluarkan izinya," kata Azhari.<>

MUI juga mengingatkan, wilayah Kepri merupakan tanah Melayu yang identik dengan Islam. Karena itu pihak kepolisian hendaknya juga menghormati tatanan adat yang berlaku di tengah masyarakat.

"Kita melihat acara tersebut lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Dari kaca mata agama, pelaksanaan pesta bikini ini sangat diharamkan. Karena itu kita dengan tegas menolak acara tesebut dan meminta Polda Kepri untuk tidak mengeluarkan izinnya," kata Azhari seperti dilansir situs detik.com.

Sebagaimana diketahui, acara parade bikini ini akan digelar 14 Mei 2011 di kawasan objek wisata Lagoi. Pesta pantai ini akan dihadiri 1.000 orang dari berbagai belahan dunia. Selain pesta di tepi pantai, juga akan ada parade pakaian dalam wanita.

Kini jadi atau tidaknya acara tersebut tergantung Polda Kepri. Jika Polda Kepri mengizinkan acara itu digelar, maka dengan sendirinya pesta bikini akan mendapat pengamanan dari Polres Bintan. Polres Bintan telah siap untuk mengamankan acara bertajuk 'Beach Party Fashion' tersebut. (ful)