Cimahi, NU Online
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Cimahi, Hafidz Suyuti, mengimbau para guru ngaji di kota tersebut untuk ikut menyukseskan program e-KTP. Hal itu disampaikannya saat menjadi nara sumber dalam acara Sosialisasi dan Pelatihan Guru Ngaji se-Kota Cimahi, Kamis (13/10).<>
Hafidz mengaku mendapat keluhan dari pihak pelaksana e-KTP di Kota Cimahi bahwa ada beberapa warga yang tidak mau melepaskan cadar atau sorbannya ketika difoto. Padahal, terang dia, foto yang ada di dalam KTP itu merupakan satu-satunya bukti pengenal yang paling mudah dilihat.
Menurut Hafidz, sah-sah saja jika ada warga yang mengenakan cadar (bagi wanita) dan sorban (bagi pria) dalam kesehariannya. Namun, untuk urusan administrasi, dia menginginkan agar mereka yang memakai atribut tersebut mau bekerjasama dengan pemerintah.
"Saat pengambilan foto untuk KTP, cadar atau sorban harap dibuka," katanya.
KTP, tambah Hafidz, sangat berguna untuk mempermudah penduduk dalam mengurus berbagai persoalan duniawi. "Jadi, jangan justru kita yang mempersulitnya. Islam itu tidak sempit," tandasnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
2
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua