Muslim AS Khawatir Sensus Penduduk Disalahgunakan
NU Online · Sabtu, 17 April 2010 | 20:23 WIB
Kekhawatiran menghinggapi sebagian Muslim AS. Perasaan itu muncul setelah sembilan tahun mereka merasa terus-menerus diawasi oleh pemerintah federal. Semua bermuara pada sikap pemerintah pascaperistiwa serangan 11 September 2001.
Perasaan ini membuat biro sensus pemerintah yang melakukan sensus pada 2010, bekerja ekstra. Mereka harus ber upaya meyakinkan, sensus yang dilakukan tak menjadi pemantik rasa takut bagi komunitas Muslim. Mereka pun bekerja sama dengan organisasi Muslim.<>
"Anda mungkin akan mendapatkan orang-orang yang masih memiliki pola pikir paranoid," kata Direktur Muslim American Society’s Freedom Foundation di North Carolina, Khalilah Sabra, seperti dikutip Associated Press, belum lama ini. Sabra mengungkapkan, perasaan itu masih dirasakan oleh komunitas Muslim di wilayah Raleigh-Durham, North Carolina.
Peristiwa terakhir yang mengganggu perasaan mereka adalah saat Juli 2009 lalu sebanyak tujuh Muslim di sana ditangkap. Tuduhannya, merencanakan aksi teror. Menurut dia, yang bekerja untuk meyakinkan Muslim berpartisipasi dalam sensus, beberapa kali mendengar dari banyak orang tak akan mengisi formulir sensus.
Sangat berat untuk meyakinkan orangorang bahwa sensus ini akan menjadi alat yang membantu mereka. "Mereka takut, informasi yang diperoleh pemerintah melalui sensus akan digunakan bukan untuk kepentingan mereka. Namun sebaliknya, pada masa mendatang informasi itu justru dimanfaatkan menentang dan merugikan mereka," ungkap Sabra. (syf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua