Muslim Inggris Inginkan Buku Tentang Islam dari Indonesia
NU Online · Senin, 20 Agustus 2007 | 09:08 WIB
Warga Muslim Inggris menginginkan agar buku-buku tentang Islam dari Indonesia diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, agar keragaman aspek tentang Islam di Indonesia dapat dipelajari oleh mereka.
Demikian dikatakan Anggota Indonesia-UK Islamic Advisory Group yang juga Katib Aam Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nasaruddin Umar, di Jakarta, Senin (20/8).<>
Menurutnya, permintaan tersebut muncul karena sejumlah warga Muslim Inggris mengemukakan bahwa Islam di Indonesia sangat sesuai secara budaya dengan Islam di Inggris.
Guru Besar Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu juga mengatakan, banyak organisasi atau lembaga ke-Islam-an di negara kerajaan itu yang memilih untuk mencari pelatih dan pengajar bidang keagamaan dari Indonesia dibandingkan dengan dari negara lain di kawasan Timur Tengah.
Selain itu, Nasaruddin juga menyarankan agar penerbit buku Islam di Indonesia dapat memanfaatkan peluang untuk memperluas jangkauannya di mancanegara, antara lain, melalui internet.
"Internet masih jarang digunakan sebagai media promosi, padahal setiap tahun jumlah orang yang menggunakan internet selalu bertambah," kata lelaki yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama itu.
Ia memaparkan, peluang seperti internet harus dapat dikuasai oleh penerbit dengan cepat apalagi kini menjelang bulan Ramadhan yang dapat dikatakan merupakan salah satu masa panen bagi para penerbit buku Islam.
Mengenai pertumbuhan buku Islam, Nasaruddin optimis mengenai hal itu akan terjadi antara lain karena animo masyarakat yang semakin meningkat terhadap buku-buku yang membahas topik keislaman.
Indonesia-UK Islamic Advisory Group adalah kelompok penasihat yang didirikan secara bersama-sama oleh pemerintah Inggris dan Indonesia yang bertugas untuk mengembangkan dialog dalam rangka meningkatkan saling pengertian dan toleransi antara Islam dan Barat.
Baik Indonesia maupun Inggris masing-masing mengirimkan tujuh wakilnya di dalam lembaga tersebut.
Dari Indonesia selain Nasaruddin Umar adalah Hasyim Muzadi (PB NU) Din Syamsuddin (PP Muhammadiyah), Azyumardi Azra (UIN Jakarta), Marwah Daud Ibrahim (ICMI), Abdul Mu`ti (Pemuda Muhammadiyah), dan Yenny Zannuba Wahid (Fatayat NU). (ant/rif)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua