Sekelompok Muslimah dimintai keterangan aparat berwajib setelah menggelar aksi protes di area masjid Islamic Center of Washington. di Washington DC, Amerika Serikat, akhir pekan kemarin. Mereka memprotes area utama masjid yang hanya diperkenankan untuk jamaah laki-laki dan meminggirkan jamaah perempuan.
"Singkirkan tirai kayu dan biarkan kami berdoa di samping jamaah pria di ruang utama," ujar Fatima Thompson, menyuarakan petisi kaum perempuan. Menurut wanita yang menjadi mualaf 18 tahun lalu itu, pria dan wanita dalam Islam mempunyai kedudukan yang sama.<>
Aksi demonstrasi kali ini adalah yang kedua sejak Februari lalu. Saat itu, 21 Muslimah memprotes hal yang sama. Menurut Thompson, tujuan utama aksinya adalah mendorong segregasi gender.
"Selalu mengesampingkan perempuan adalah tidak sehat, itu cerminan masyarakat yang ultra ortodoks," ujarnya. Menurutnya, Rasulullah adalah sosok yang sangat menghormati dan memuliakan perempuan.
Thomspon dan rombongan Musliman masuk ke area masjid melalui pintu utama yang selama ini hanya diperuntukkan bagi kaum pria. Biasanya, perempuan dan anak-anak hanya boleh masuk ke dalam masjid melalui pintu kecil tersembunyi di samping masjid.
Saat mereka masuk, sduah ada 20 Muslim yang berada di sana dan melaporkan ulahnya pada aparat keamanan. Dalam beberapa menit, tiga perwira polisi datang dan menyuruh para wanita untuk meninggalkan area shalat atau berhadapan dengan tuntutan membuat kekacauan di tempat ibadah. (syf)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
6
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
Terkini
Lihat Semua