Muslimat NU Dukung Sikap Tegas Menag Atas Saudi Arabia
NU Online · Kamis, 19 Juli 2007 | 05:46 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa mendukung sikap tegas Menteri Agama (Menag) M Maftuh Basyuni, yang mengancam akan membatalkan pengiriman jamaah haji jika pemerintah Saudi Arabia melarang maskapai penerbangan Indonesia melintasi langit Saudi.
"Saya setuju kalau Indonesia abstain (terkait rencana pembatalan Menag untuk mengirim jamaah haji) bila Saudi Arabia ikut-ikutan Uni Eropa," ujarnya di sela-sela kunjungan di Taman Pendidikan dan Sosial NU `Khadijah` di Surabaya, Rabu (18/7) kemarin.<>
Ia mengemukakan hal itu menanggapi surat penjelasan yang dikirim otoritas penerbangan sipil Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation/GACA) yang ditandatangani Vice President Safety and Economic Regulation GACA, Mohammed R Berenji.
Menurut Khofifah yang juga Ketua Umum Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU (YPTS-NU) "Khadijah" Surabaya itu, larangan Saudi Arabia hendaknya juga menjadi pelajaran bagi pemerintah terkait diplomasi Indonesia di luar negeri.
"Itu harus menjadi catatan bagi pemerintah kita, apakah kinerja Menteri Luar Negeri memang lemah dalam diplomasi? Apakah martabat bangsa kita di luar negeri sudah tak diakui? Jadi, Wapres dan Menlu harus turut menyelesaikan soal itu," ungkapnya.
Karena itu, katanya, sikap tegas Menag juga harus dipahami masyarakat sebagai upaya untuk mempertahankan martabat bangsa agar tidak diinjak-injak bangsa lain.
Secara terpisah, Kepala Kanwil Depag Jawa Timur, M Roziqi, menyatakan rencana pencekalan penerbangan dari pemerintah Saudi Arabia itu belum mempengaruhi kesiapan para jamaah calon haji (JCH) di Jatim.
"Hingga kini, belum ada satu daerah yang melaporkan adanya gejolak atau resah, sehingga para jamaah calon haji di Jatim dapat dikatakan tidak terpengaruh dengan informasi yang dapat menggagalkan mereka beribadah haji," tuturnya. (ant/sbh)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua