Warta

NU-Australia Jalin Kerja Sama Atasi Fenomena Perubahan Iklim Dunia

Jum, 13 Juni 2008 | 11:46 WIB

Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU), organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, sepakat menjalin kerja sama dengan pemerintah Australia untuk mengatasi fenomena perubahan iklim dunia yang kini sudah sangat mengkhawatirkan.

Kesepakatan itu diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama (MoU) yang dilakukan Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi dengan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (13/6).<>

Dalam sambutannya, Hasyim mengatakan, terjadinya krisis lingkungan saat ini memerlukan kesadaran dan kepedulian dari berbagai kelompok dan semua lapisan masyarakat. NU, katanya, merupakan unsur masyarakat yang penting untuk ikut andil dalam menyosialisasikan pentingnya melestarikan alam dan memelihara lingkungan

Menurutnya, Indonesia yang merupakan negara yang sering dilanda bencana alam, penting untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bencana dan kemampuan menghadapinya.

Lingkup manajemen bencana itu, imbuhnya, meliputi pengurangan kerentanan bencana melalui pendekatan menyeluruh terhadap masyarakat pesantren berbasis manajemen risiko bencana.

“Penguatan kapasitas masyarakat untuk dapat mengelola bencana, penting dilakukan, karena terbukti, ketika bencana terjadi, risiko korban, baik jiwa maupun material, masih sangat besar,” terang Hasyim di hadapan Rudd didampingi Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, dan beberapa anggota Partai Buruh Australia.

Kerja sama itu juga meliputi bidang pendidikan, penguatan demokrasi melalui pemantauan pemilihan umum dan pendidikan pemilih, dan program pertukaran kebudayaan.

“Pengembangan dialog kebudayaan antara masyarakat Indonesia dan Australia diperlukan untuk membangun masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera,” jelas Hasyim yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur, itu.

Hasyim menambahkan, kerja sama itu masih dapat dikembangkan dalam lingkup program kemitraan lainnya dengan mempertimbangkan strategi kemitraan Indonesia-Australia. “MoU ini merupakan payung kerja sama antara NU dan pemerintah Australia dan akan akan terus dikembangkan,” pungkasnya. (rif)