Warta

NU Brebes Deklarasikan Pergunu

Ahad, 8 Mei 2011 | 07:48 WIB

Brebes, NU Online
Kepengurusan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Brebes akan dideklarasikan. Kepastian tersebut disampaikan Ketua PC Pergunu Syamsu MPd setelah menghadap Ketua PC NU Brebes H Athoillah di Gedung PC NU Jalan Yos Sudarso 36 Brebes, Sabtu (7/5).

“Penyusunan pengurus cabang Pergunu Brebes sudah di-SK-kan oleh PC NU, untuk selanjutnya di deklarasikan,” terang Syamsu. Deklarasi direncanakan pada 15 Mei 2011 di Gedung PC NU Brebes. Sebanyak 5 ribu guru NU Kabupaten Brebes akan hadir dalam pendeklarasian tersebut.
<>
Syamsu mengemukakan, dibentuknya Pergunu antara lain untuk penyaluran kran akademisi dan demokratisasi guru-guru NU. Selama ini, guru-guru NU kurang mendapatkan respon yang signifikan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
“Kami memiliki ribuan guru NU, namun tidak disentuh oleh PGRI jadi kami akan mewadahi diri tersendiri,” ungkapnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, Pergunu berusaha mewadahi serta menghimpun guru di lingkungan Jam'iyah NU. Membela, menjaga, memelihara serta meningkatkan harkat dan martabat guru, sebagai pendidik bangsa. Juga meningkatkan profesionalisme guru, mengembangkan sistim pendidikan nasional yang Islami, membangun masyarakat berpendidikan yang Islami dan meningkatkan kesejahteraan guru agar dapat melaksanakan tugas profesi secara baik.

Kepengurusan PC Pergunu Brebes terbentuk setelah melalui pemilihan yang cukup alot, di Gedung NU Brebes Jumat 15 April lalu.  Syamsu dipercaya menjadi Ketua Umum untuk periode 2011-2016. Dan sebagai sekretaris Ali Fauzan serta Bendahara dipercayakan pada Khudori.

Saat itu, pemilihan dipimpin langsung Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Brebes H Athoillah. Dalam kata pengantarnya, Atho memandang, era globalisasi menuntut kemampuan daya saing yang kuat dalam teknologi, manajemen dan sumber daya manusia.

Amanat undang-undang Sistem Pendidikan Nasional dan tantangan global juga tidak saja  menuntut adanya individu-individu yang unggul dan kompetitif namun juga adanya institusi (lembaga) yang mampu bersaing secara internasional. “Pergunu diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan,” ujar Atho.
 
Berkaitan dengan itu, dia menandaskan, Pergunu diperlukan untuk mewujudkan guru-guru yang profesional dan berakhlaqul karimah, sebagai unsur pokok dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. (was)