Warta

NU harus Bersih dari Kepentingan Politik

NU Online  ·  Ahad, 29 Maret 2009 | 22:11 WIB

Temanggung, NU Online
Di tengah situasi politik yang makin memanas menjelang pemilu legislatif 9 april mendatang, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agiel Siradj kembali menegaskan, NU harus bersih dari kepentingan politik.

Demikian dinyatakan Said Agiel di hadapan warga Nahdiyin yang tengah menggelar KOnferensi Cabang (Konfercab) NU Temanggung di halaman Sekolah Tinggi nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung, Ahad (29/3).<>

''Silahkan secara pribadi berpolitik, itu boleh-boleh saja, tapi jangan menggunakan simbol-simbol NU untuk kepentingan politik, jangan ada selebaran-selebaran yang menggunakan simbol NU untuk memenangkan sebuah partai politik.'' ujarnya.

Lebih jauh Said Agiel mengatakan, NU akan membangun dengan visi dan misi NU, yaitu membangun umat yang modern atau umatan wasathon. Oleh karena itu, sesuai dengan visi dan misi NU, menghadapi pemilu kali ini warga nahdliyin tidak perlu bingung untuk memilih.

''Bagi kita semua, yang terpenting, siapapun yang terpilih adalah terbaik bagi NU. Soal partai apa saja silakan, jika memang menurut NU dinilai menguntungkan dan paling dekat ambil dan pilih saja,'' katanya menegaskan.

Sebelumnya, di acara yang sama ditampilkan caleg-caleg warga NU yang berada di sejumlah partai politik, di antaranya PKNU, PKB, PPP dan Partai Golkar. Selain para celeg DPRD II dan DPRD I, tampak tampil H Iqbal Wibisono dari Partai Golkar, untuk DPR RI, Lukman Hakim Saifudin caleg DPR RI dari PPP. (rep)