Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia telah berganti “sopir”. Sopir baru alias pemimpin itu adalah Ahmad Muidi Rafii dan Amin Fadlillah.
Keduanya dipercaya memimpin PCINU Malaysia periode 2008-2011 melalui Konferensi Cabang Istemewa yang digelar di Aula Sekolah Indonesia-Kuala Lumpur, Ahad (24/8) kemarin.<>
Ahmad Muidi Rafii yang sebelumnya adalah ketua tanfidziyah dipilih menjadi rais syuriyah. Ia menyisihkan satu pesaing kuatnya setelah melewati pemilihan rais syuriyah dua kali putaran, yakni, Liling Sibromilisi. Ahmad memperoleh dukungan 31 suara. Sedangkan, Liling meraih 30 suara.
Sementara, Amin Fadlillah didaulat sebagai ketua tanfidziyah secara aklamasi.
Selain memilih pemimpin baru, Konferensi juga menghasilkan kesepakatan dibentuknya Lembaga Dakwah NU, Lembaga Perekonomian NU dan Muslimat NU.
Lembaga itu dibentuk untuk melengkapi keberadaan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia NU yang sudah ada sebelumnya.
Kesepakatan lainnya, PCINU akan memperluas jaringan kepengurusan ranting NU tidak hanya di kalangan masyarakat Indonesia di Malaysia, tetapi juga di berbagai universitas di negeri Jiran itu.
Konferensi juga merekomendasikan kepada Pengurus Besar PBNU agar rancangan Anggaran Rumah Tangga NU yang akan datang, memasukkan aturan tambahan berkenaan dengan legalitas pengurus ranting bagi PCINU. (hil)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
Terkini
Lihat Semua