Panitia Kongres IPNU & IPPNU Siapkan Pengamanan Sambut Wapres
NU Online · Selasa, 23 Juni 2009 | 02:07 WIB
Panitia Kongres IPNU dan IPPNU telah menyiapkan sejumlah prosedur pengamanan untuk menyambut kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ke arena Kongres di Pesantren Al Hikmah, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (23/6) sore ini.
Panitia pengamanan, yang terdiri dari Corp Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Kepanduan Putri (KKP), telah berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan Kepolisian setempat. Personel yang disiagakan sebanyak 150 anggota.<>
Hal tersebut dilakukan juga sebagai antisipasi situasi terburuk menyusul adanya rencana sejumlah massa tak dikenal yang akan berunjuk rasa menolak kedatangan Wapres.
âKami sudah berkomunikasi dengan pihak keamanan setempat. Perwakilan panitia dari IPNU dan IPPNU telah merumuskan kerja sama tim, lewat rapat dengan pihak Kepolisian setempat,â ungkap Sekretaris Panitia Pengarah Kongres, Rikza Chamami, kepada NU Online.
Sejumlah petugas keamanan dari Panitia telah merancang sistem pengamanan terpadu. Beberapa personel Paspamres terlihat melakukan penyisiran lokasi dan merencanakan model pengamanan.
âBarisan keamanan dari CBP dan KKP sudah kami persiapkan untuk berjaga-jaga dan melakukan simulasi. Anggota CBP dan KKP yang bergabung dalam pengamanan agenda ini sejumlah 150 personel,â ungkap Alvin Hasanil Haq, Komandan Nasional CBP PP IPNU.
Menurut Alvin, personel keamanan yang dipersiapkan dijaring dari anggota CBP dan KKP di daerah Pantura. Menurutnya, barisan CBP dan KKP yang hadir di Kongres sudah dipersiapkan dengan pelatihan semi-militer dan kerja sama tim yang rapi. (ziz)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua