Parlementary Threshold dinaikkan, Dua Kubu PKB akan Islah
NU Online Ā· Sabtu, 5 Juni 2010 | 00:11 WIB
Dua kubu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hasil muktamar Parung Bogor dan hasil muktamar Ancol Jakarta akan berislah untuk memaksimalkan seluruh potensi menghadapi Pemilu 2014. Sekretaris Jenderal PKB hasil muktamar Ancol, Lukman Edy, mengatakan bahwa dengan pemaksimalan potensi melalui bergabungnya dua kubu itu diharapkan PKB bisa bertahan sebagai parpol perserta pemilu meski parliamentary threshold dinaikkan.
"Saat ini ada usulan penyederhanaan partai dengan meningkatkan persyaratan parliamentary threshold," kata Lukman Edy pada diskusi Dialektika di Gedung DPR, Jakarta, Jum'at (4/6).
/>
Dalam Pemilu 2009 yang memberlakukan parliamentary threshold 2,50 prsen, PKB memperoleh suara 4,85 persen. Pada pembahasan revisi Undang Undang Politik dalam menghadapi Pemilu 2014, kata dia, ada usulan persyaratan parliamentary threshold ditingkatkan sampai lima persen.
Kalau usulan tersebut disetujui, kata Lukman, maka kemungkinan besar PKB tidak akan lolos melewati persyaratan itu pada Pemilu 2014.
"Dalam kondisi saat dan serta tantangan politik ke depan, jangankan mendapatkan lima persen suara, untuk mendapatkan tiga persen suara saja ada kader yang masih ragu," kata anggota DPR dari Fraksi PKB ini.
Menurut dia, pimpinan PKB hasil mukmatar Ancol sudah melakukan konsolidasi untuk menyampaikan wacana islah dari partai yang dilahirkan oleh Pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
Dari hasil konsolidasi tersebut, kata dia, kader dari tiga kekuatan sepakat menjalin islah secara bertahap. Tahapan islah antara lain dimulai dengan penggabungan pengurus PKB dari tokoh-tokoh yang berasal dari tiga kekuatan yang ada.
Setelah penggabungan pengurus terwujud, kata dia, baru kemudian pengurus gabungan tersebut merencanakan pelaksanaan mukmatar untuk memilih pengurus baru dan membentuk pengurus sampai ke daerah dan cabang.
"Kami mempercayakan pada PBNU yang merupakan orang tua kami sebagai mediator islah tiga kekuatan PKB ini," katanya. (ant)
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua