PAUD Ma’arif Azzahrah Manggung Pariaman Butuh Bantuan
NU Online · Kamis, 15 April 2010 | 22:16 WIB
Minat orangtua memasukkan anaknya ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Manggung Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman terus meningkat. Hal itu terlihat dengan cukup banyaknya anak-anak usia dini yang diserahkan ke PAUD Ma’arif Azzahrah Pinago Manggung Pariaman Utara.
Saat ini anak yang belajar di PAUD Ma’ari Azzahrah Pinago Manggung sebanyak 38 anak dengan empat orang guru, kata Pengelola PAUD Ma’arif Azzahrah Pinago Manggung Mardison Tuanku Simarajo, S.Ag kepada Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung, Kamis (15/ 4) di Pariaman.<>
Menurut Mardison, PAUD Ma’arif Azzahrah ini berdiri tahun 2008. Saat ini kegiatan belajar menempati 2 ruangan, dan di luar ruangan terdapat pula 2 areal permainan anak-anak.
“Masalah yang dihadapi saat ini memang masih kurangnya sarana permainan dan alat pendukung lainnya. Kita berharap bantuan donator dan pemerintah untuk dapat membantu sarana dan prasarana PAUD ini,” kata Mardison.
Mardison mengakui, kesadaran orang tua untuk membantu biaya operasional sangat rendah. Dari kesepakatan iuran per bulan Rp 5.000 yang ditingkatkan menjadi Rp 10.000,-, yang rutin membayarnya tak lebih dari lima orangtua anak. Sisanya, sepertinya enggan memberikan sumbangan untuk membantu honorium guru.
“Anehnya, tabungan anak-anak PAUD yang diberikan orang tuanya lumayan besar. Malah ada yang memberikan tabungan Rp 5.000 satu hari.
Terkait dengan dukungan tokoh masyarakat memang belum maksimal. Baru donatur dari luar yang bersimpati terhadap PAUD. Saat ini LSM PLAN dari Jakarta tengah melakukan pelatihan sanggar sejak 2 bulan lalu, kata Mardison didampingi Kepala Sekolah PAUD Rina Febri Anita.
Menurut Mardison, selain mengelola PAUD Ma’arif Azzahrah, pihaknya juga tengah mengembangkan pondok al-Qur’an, Sanggar Kesenian Nyiur Melambai. ”Harapan kita, kegiatan tersebut dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap berbagai kesenian daerah di Pariaman,” tambah Mardison. (arm)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua