Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kedutaan Besar Libya di Indonesia akan bekerjasama menghalau pergerakan paham Wahabi di Indonesia yang diduga kuat mengembakan ajaran yang radikal.
Demikian dalam kunjungan Duta Besar Libya untuk Indonesia Salaheddin Muhammed Ibrahim al-Bisari ke kantor PBNU, Jakarta, Selasa (6/4). Salaheddin diterima Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di kantor bidang hubungan internasional atau ICIS di lantai 5 gedung PBNU.<>
Kerjasama dilakukan di bidang pendidikan dan dakwah Islam. ”Melalui sarana pendidikan dan dakwah kita akan mengembangkan ajaran Islam yang tasamuh, yang toleran, santun dan menghormati yang lain,” kata juru bicara ICIS Ahmad Ridho usai pertemuan.
Ditambahkannya, kerjasama juga akan diwujudkan dengan kegiatan kunjungan dakwah ulama Libya ke Indonesia.
Said Aqil dalam kesempatan itu mengungkapkan ada 12 organisasi Wahabi yang mendanai kegiatan kelompok garis keras di Indonesia.
Kedatangan Duta Besar Lybya Salaheddin juga dalam rangka mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Said Aqil Siradj sebagai ketua umum PBNU yang baru. Ia berharap berbagai program internasional NU, terutama berkaitan dengan Libya terus ditingkatkan.
Salaheddin dalam kesempatan itu bertanya, ”Rekomendasi apa yang paling penting dalam muktamar NU di Makassar?”. Said Aqil menjawab, ada beberapa hasil keputusan muktamar yang dibahas dalam enam komisi, yakni bahtsul masail diniyah waqiiyah, maudluiyah, qonuniyah dan komisi organisasi, program dan rekomendasi.
”Rekomendasi yang terpenting adalah bahwa NU akan menjauhkan diri dari politik praktis,” kata Said Aqil.
Dalam kesempatan itu pihak Kedutaan besar Libya menyanggupi permintaan kunjungan pemimpin Libya Muammar Kadafi ke Indonesia. ”Namun sebaiknya Presiden Indonesia dulu yang berkunjung ke Libya,” kata Salaheddin.
NU diharapkan dapat memfasilitasi kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Libya terutama dalam soal minyak. Said Aqil dalam kesempatan itu menyanggupi akan mengkomunikaskan dengan pemerintah Indonesia.
Pada Kamis (8/4) besok akan diadakan pertemuan oleh Lembaga Persahabatan Indonesia-Libya di gedung YTKI Jakarta. Salah satu agenda pertemuan itu adalah ungkapan selamat dan harapan untuk kepengurusan PBNU yang baru. (nam)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua