Jakarta, NU Online
Dalam rangka kampanye Islam damai dan anti kekerasan, lembaga swadaya masyarakat (Non Government Organication/NGO) Arus Damai mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Kamis (13/8) malam. Kunjungan ke PBNU ini merupakan rangkaian muhibah mereka ke beberapa kota di Indonesia.
Di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, rombongan diterima oleh Rais Syuriyah KH Hafidh Usman dan Wakil Sekretaris Ikbal Sullam. Beberapa di antara tokoh rombongan Arus Damai ini adalah Siradj Hendrik dari Afrika Selatan, Ahmad Babikir dari Sudan, Nadzim Bakh (Canada) dan Leyaket Ali dari Singapura.<>
Kepada rombongan, Hafidh Usman menyatakan apresiasi dan dukungan atas kampanye islam damai yang mereka suarakan. "Marhaban bi khuduurikum wa nuhanni'ukum bi mahabbatil Muslimin ila ikhwatihi/ Selamat datang atas kedatangan tuan-tuan. kami sambut kalian dengan persaudaraan sesama Muslim." sambut Hafidh.
Sementara Ikbal Sullam menyampaikan sejarah NU kepada rombongan atas permintaan mereka. Pertemuan kemudian ditutup oleh doa bersama yang dipimpin oleh KH Hafidh Usman. (min)
Dalam rangka kampanye Islam damai dan anti kekerasan, lembaga swadaya masyarakat (Non Government Organication/NGO) Arus Damai mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Kamis (13/8) malam. Kunjungan ke PBNU ini merupakan rangkaian muhibah mereka ke beberapa kota di Indonesia.
Di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, rombongan diterima oleh Rais Syuriyah KH Hafidh Usman dan Wakil Sekretaris Ikbal Sullam. Beberapa di antara tokoh rombongan Arus Damai ini adalah Siradj Hendrik dari Afrika Selatan, Ahmad Babikir dari Sudan, Nadzim Bakh (Canada) dan Leyaket Ali dari Singapura.<>
Kepada rombongan, Hafidh Usman menyatakan apresiasi dan dukungan atas kampanye islam damai yang mereka suarakan. "Marhaban bi khuduurikum wa nuhanni'ukum bi mahabbatil Muslimin ila ikhwatihi/ Selamat datang atas kedatangan tuan-tuan. kami sambut kalian dengan persaudaraan sesama Muslim." sambut Hafidh.
Sementara Ikbal Sullam menyampaikan sejarah NU kepada rombongan atas permintaan mereka. Pertemuan kemudian ditutup oleh doa bersama yang dipimpin oleh KH Hafidh Usman. (min)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua
