Anggota Mustasyar (dewan penasihat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muchith Muzadi meminta warga NU tak perlu merisaukan konflik internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bahkan, katanya, warga NU juga tak perlu khawatir jika PKB tidak menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2009 mendatang.
“(warga NU) tidak usah susah, yang penting hak pilih kita tidak hilang akibat dari konflik itu,” ujar Mbah Muchith—begitu panggilan akrabnya—kepada NU Online di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/5).<>
Mbah Muchith yang juga salah satu deklarator PKB itu pun mengaku tak terlalu mengkhawatirkan atas konflik berkepanjangan tersebut. Pasalnya, hak politik dan hak pilihnya dalam Pemilu mendatang tak akan terpengaruh jika PKB ada atau tidak. “Toh saya masih punya hak pilih,” pungkasnya.
Namun demikian, tokoh sepuh NU tersebut tetap berharap PKB dapat segera mengakhiri konfliknya dan dapat kembali bersatu. Sebab, partai berlambang bola dunia dan sembilan bintang didirikan sebagai wadah perjuangan NU di bidang politik praktis.
“Saya tetap ingin agar PKB bisa jadi satu lagi, sehingga amanat NU yang menitipkan anggotanya dalam berpolitik bisa tercapai,” tandas Mbah Muchith yang pada 10 tahun silam didaulat membacakan naskah deklarasi pendirian PKB di Jakarta.
PKB terancam tak dapat mengikuti Pemilu pada 2009 mendatang setelah terpecah menjadi dua kubu, yakni kubu Ketua Umum Dewan Syura KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar.
Masing-masing kubu telah menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB). MLB PKB kubu Gus Dur diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah, Parung, Bogor, Jawa Barat, 30 Mei-1 April lalu. Sementara, kubu Muhaimin dilaksanakan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 2-4 Mei 2008.
Kedua kubu yang telah menyusun kepengurusan itu mengklaim sebagai PKB yang sah. Masing-masing juga telah menyerahkan susunan kepengurusan hasil MLB ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sekretaris Jenderal DPP PKB kubu Muhaimin, Lukman Edy, mengaku tidak sedikit pun khawatir gagal bertarung di Pemilu 2009. "Kita tidak ada kekhawatiran, malah kita optimistis menjadi peserta Pemilu 2009, bahkan 100 persen," ungkapnya.
Sementara, kubu Gus Dur mendesak KPU untuk segera mengesahkan PKB pimpinan Gus Dur-Ali Masykur Musa. "Depkum HAM tidak usah menawar waktu dalam menentukan keabsahan MLB Parung dan KPU segera tetapkan PKB pimpinan Gus Dur maju Pilpres 2009," kata Ketua Dewan Tanfidz PKB kubu Gus Dur, Ali Masykur Musa. (sbh/rif)
Terpopuler
1
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua