Warta

PCINU Mesir Berharap Muktamar membawa Perubahan

NU Online  ·  Rabu, 24 Maret 2010 | 03:56 WIB

Makassar, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir menyoroti kwalitas serta kwantitas masyarakat dan jam'iyah NU secara makro yang dinilai semakin menurun. Hal ini dapat dilihat dari semakin kurang bergairahnya garapan penting NU di bidang pendidikan, ekonomi dan pengkaderan.

Muhlashon Jalaluddin selaku Ketua PCINU Mesir berharap dalam Muktamar NU kali ini mampu membawa berubahan dalam tiga hal tersebut diatas. Menurutnya " Lembaga Ma`arif yang menjadi tulang punggung pendidikan formal di NU perlu digairahkan kembali" terangnya sesaat setelah melakukan kontak dengan utusan PCINU Mesir dalam Muktamar di kantor KBRI Cairo, Rabu (24/3).<>

Muhlashon sangat menekankan dalam hal pendidikan di NU, bahkan beliau berpendapat bahwa di dalam membahas masalah pendidikan ini, hendaknya pengurus NU juga melibatkan tokoh-tokoh NU dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah-sekolah untuk memberikan masukan guna mengefektifkan pola pendidikan di dalam jamiyah NU.

Selain bidang pendidikan, Muhlashon menyoroti bidang ekonomi. Menurutnya, kebiasaan untuk mengambil keuntungan demi perorangak, kelompok atau sekedar cukup untuk organisasi hendaknya mulai dilupakan. "Yang terpenting di dalam pemberdayaan ekonomi adalah kesejahteraan warga" terang Staf Pendidikan KBRI Cairo ini.

Lebih lanjut Muhlashon mejelaskan bahwa Lembaga Perekonomian NU hendaknya mulai menyusun konsep perekonomian makro yang nantinya bisa memberdayakan warganya. Pola pikirnya harus dibalik, bukan lagi mengurus ekonomi untuk menghidupkan organisasi, tapi memberdayakan ekonomi untuk mensejahterakan warganya. Jika warga NU telah sejahtera, maka secara otomatis, organisasinya akan hidup, karena adanya organisasi bukan untuk memperbesar organisasi, tetapi untuk meningkatkan taraf hidup warga sebagai anggota organisasi.

Selain dua hal penting diatas, yang tak kalah penting menurut muhlashon adalah masalah kaderisasi. Menurutnya, hingga saat ini, NU belum memiliki lembaga kaderisasi yang benar-benar melaksanakan tugasnya di bidang ini.

"Kaderisasi bukan hanya pelatihan kepempimpinan, kaderisasi bukan hanya penataran-penataran. Kaderisasi adalah menciptakan loyalitas kader kepada organisasinya"

Muhlashon sendiri pada muktamar kali ini sangat berharap bisa mengikuti secara langsung, namun karena ada garapan penting di KBRI Cairo yang tidak bisa ditinggalkan, maka beliau mengutus pengurus yang lain. (aan)