Warta

PCINU Pakistan: NU Diharap Jadi Jembatan Semua Kalangan

Jum, 6 November 2009 | 07:08 WIB

Islamabad, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan tidak menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ekslusif dan hanya milik muslim tradisional. NU diharapkan bisa menjembatani semua kalangan masyarakat.

Demikian diungkapkan Kamilia Hamidah MA saat berbicara dalam diskusi umum bertema “NU dan Masa Depan Bangsa” serta pelantikan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Pakistan masa bakti 2009-2010, di kantor sekretariat NU Pakistan Islamabad, Kamis sore (5/11) kemarin.<>

Dikatakan Kamila, NU juga diharapkan dapat menjaga jarak dengan kelompok radikal, bahkan pada titik tertentu NU harus siap berhadapan dengan kelompok radikal yang meresahkan masyarakat.

“Perlu diadakan penyegaran pemahan khittah NU 1926, serta mereformulasikan dan reorientasi langkah ke depan dengan berpijak pada hal tersebut. Itu yang saya harapkan menjadi gawe muktamar NU di Makassar nanti,” ungkap Ibu kamilia.

Agus Handoko yang juga hadir sebagai pemakalah memaparkan perlunya penyegaran kembali pemahaman kita tentang khittah NU. Menurutnya, tantangan sekarang bagi NU adalah masih tingginya keterlibatan NU dalam perebutan kekuasaan.

“Semangat meneguhkan kembali khittah semakin kuat, tetapi upaya redefenisi dan revitalisasinya sekarang jauh lebih berat. Harapan saya, tokoh-tokoh NU ke depan agar bisa mereposisi dan merefleksi kembali keberdaannya di tengah umat, karena umat butuh contoh teladan yang real,” tambahnya.

Ni’am Sutaman yang juga mustasyar PCINU Pakistan menambahkan hal lain. Selama ini warga NU, katanya, terlalu disibukkan dengan perdebatan hal-hal khilafiyah-khilafiyah kecil. Sehingga energi habis hanya gara-gara hal itu.

“Wawasan keagamaan seperti fikh muqoronah (perbandingan) perlu diberikan kepada masyarakat, berhubung fenomena keagamaan yang beragam terlalu banyak muncul di Indonesia. Pemahaman minim yang ada pada sebagian warga nahdliyin ini juga perlu diperhatikan agar terjadi keharmonisan. Ini juga adalah tugas para pengurus NU ke depan,” imbuhnya.

Acara yang digelar PCNNU Pakistan ini berakhir dengan dilantiknya pengurus baru PCI-NU cabang Pakistan masa bhakti 2009-2010. Hadir dalam acara tersebut sejumlah mahasiswa dan warga Indonesia di Pakistan, beberapa pengurus Muhammadiyah cabang Pakistan, Ketua umum dan Sekjen PPMI Pakistan, Adam Bachtiar dan Syukron Ma’mun, ketua PIP PKS Pakistan Evi Hanafiah, dan Andri Gunawan, perwakilan dari MSU (Moslem Student Union). (fir)