Banyuwangi, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi telah selesai melakukan penjaringan aspirasi figur yang layak menjadi calon bupati (cabup) Banyuwangi mendatang. Jaring aspirasi yang disebar kepada jajaran pengurus ranting (desa) dan Majelis Wakil Cabang (MWC) di tingkat kecamatan itu sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Rais Syuriah PCNU Banyuwangi, KH Hisyam Syafaat mengatakan, rekam aspirasi tersebut murni pilihan Ranting dan MWC NU se-Banyuwangi. Menurutnya, rekam aspirasi cabup yang dilakukan sejak beberapa bulan lalu ini meminta suara dari seluruh Pengurus Ranting dan MWC NU se-Banyuwangi.<>
"Mereka diminta menyampaikan aspirasinya, terkait sosok cabup yang layak untuk dipilih. Karena ini merupakan aspirasi warga NU, ya harus diikuti. Kita harus kompak mengawal pilihan mayoritas warga NU ini. Tidak boleh cari yang lain," kata Hisyam, awal minggu ini.
Lebih lanjut, Hisyam menjelaskan,
demi menjaga kemurnian dan kerahasiaan, aspirasi disampaikan melalui surat dan dimasukan ke dalam amplop tertutup. Amplop itu tidak boleh dibuka oleh siapa pun. Rekam aspirasi itu dilakukan karena banyaknya pertanyaan masyarakat kepada NU, mengenai sosok cabup 2010 mendatang.
''Nah, baru sekarang ini hasilnya dibuka. Ternyata mayoritas memilih Mas Anas. Ya sudah, ini pilihan ranting-ranting dan MWC NU yang harus kita hormati," ujarnya. (min)
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi telah selesai melakukan penjaringan aspirasi figur yang layak menjadi calon bupati (cabup) Banyuwangi mendatang. Jaring aspirasi yang disebar kepada jajaran pengurus ranting (desa) dan Majelis Wakil Cabang (MWC) di tingkat kecamatan itu sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Rais Syuriah PCNU Banyuwangi, KH Hisyam Syafaat mengatakan, rekam aspirasi tersebut murni pilihan Ranting dan MWC NU se-Banyuwangi. Menurutnya, rekam aspirasi cabup yang dilakukan sejak beberapa bulan lalu ini meminta suara dari seluruh Pengurus Ranting dan MWC NU se-Banyuwangi.<>
"Mereka diminta menyampaikan aspirasinya, terkait sosok cabup yang layak untuk dipilih. Karena ini merupakan aspirasi warga NU, ya harus diikuti. Kita harus kompak mengawal pilihan mayoritas warga NU ini. Tidak boleh cari yang lain," kata Hisyam, awal minggu ini.
Lebih lanjut, Hisyam menjelaskan,
demi menjaga kemurnian dan kerahasiaan, aspirasi disampaikan melalui surat dan dimasukan ke dalam amplop tertutup. Amplop itu tidak boleh dibuka oleh siapa pun. Rekam aspirasi itu dilakukan karena banyaknya pertanyaan masyarakat kepada NU, mengenai sosok cabup 2010 mendatang.
''Nah, baru sekarang ini hasilnya dibuka. Ternyata mayoritas memilih Mas Anas. Ya sudah, ini pilihan ranting-ranting dan MWC NU yang harus kita hormati," ujarnya. (min)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua
