Warta
MUKTAMAR KE-32
PCNU Sumedang Menyambut Baik MoU PBNU dan Dua Menteri
NU Online · Rabu, 24 Maret 2010 | 09:00 WIB
Makassar, NU Online
Setelah melihat pemaparan dua menteri kader NU muda yaitu Menteri Percepatan daerah Tertinggal (PDT) dan Menteri Tenaga kerja dan transmigrasi yang dilanjutkan dengan MoU konkrit untuk mengawal pembangunan Indonesia lebih baik, maka Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumedang menyambut baik MoU tersebut.
Demikian dinyatakan Ketua PCNU Sumedang KH Sa'dullah dan Aceng Muhyi selaku Sekretaris PCNU dalam pers release yang di terima redaksi NU Online, Rabu (24/3). PCNU Sumedang menyatakan bahwa mestinya PBNU harus menyikapi ini dengan sebaik-baiknya dalam bentuk pembagian yang adil dan merata pada semua tingkatan.<>
"Tidak hanya menoleh ke daerah-daerah yang banyak warganya saja agar warga nahdliyyin merata di semua daerah," tutur Sa'dullah.
Lebih lanjut Sa'dullah menyatakan, bagi kedua menteri bersangkutan harus memberikan pengawalan sampai ke tingkat cabang melalui dinas yang terkait agar tidak tersendat atau hanya verbalistik perjanjian saja.
"Dua hal tadi ternyata mendapat sambutan yang sama dari ketua PCNU kabupaten dan kota sukabumi karena pengalaman yang sama
sudah terjadi seperti penjanjian KUR dan Pertanian," ungkap Sa'dullah. (min)
Setelah melihat pemaparan dua menteri kader NU muda yaitu Menteri Percepatan daerah Tertinggal (PDT) dan Menteri Tenaga kerja dan transmigrasi yang dilanjutkan dengan MoU konkrit untuk mengawal pembangunan Indonesia lebih baik, maka Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumedang menyambut baik MoU tersebut.
Demikian dinyatakan Ketua PCNU Sumedang KH Sa'dullah dan Aceng Muhyi selaku Sekretaris PCNU dalam pers release yang di terima redaksi NU Online, Rabu (24/3). PCNU Sumedang menyatakan bahwa mestinya PBNU harus menyikapi ini dengan sebaik-baiknya dalam bentuk pembagian yang adil dan merata pada semua tingkatan.<>
"Tidak hanya menoleh ke daerah-daerah yang banyak warganya saja agar warga nahdliyyin merata di semua daerah," tutur Sa'dullah.
Lebih lanjut Sa'dullah menyatakan, bagi kedua menteri bersangkutan harus memberikan pengawalan sampai ke tingkat cabang melalui dinas yang terkait agar tidak tersendat atau hanya verbalistik perjanjian saja.
"Dua hal tadi ternyata mendapat sambutan yang sama dari ketua PCNU kabupaten dan kota sukabumi karena pengalaman yang sama
sudah terjadi seperti penjanjian KUR dan Pertanian," ungkap Sa'dullah. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua
