Pemerintah diharapkan mengevaluasi proses pembelajaran di sekolah. Karena, sekolah menjadi tempat belajar pertama dalam proses transformasi ilmu.
Terutama dalam materi pelajaran agama yang selama ini hanya disampaikan sebatas teori.
Demikian dinyatakan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Menanggapi maraknya gerakan radikalisme yang semakin tumbuh subur. “Pelajaran agama sudah ada di sekolah-sekolah. Tetapi, kenapa gerakan radikalisme justru tumbuh subur dari sekolah-sekolah,” katanya di Jakarta, Senin (2/5).<>
Menurutnya, hal ini dikarenakan selama ini tidak ada proses diskusi interaktif dan evaluasi bagaimana implementasi pelajar sekolah dalam kehidupan mereka sehari-hari.
“Pelajaran agama harus dimaksimalkan. Memang pelajaran agama yang saat ini ada sudah baik, namun masih perlu dimaksimalkan lagi. Sekolah lebih banyak memberikan teori ketimbang melakukan evaluasi bagaimana implementasi pelajaran dalam kehidupan mereka sehari-hari,” ujar anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Tengah ini. (ful)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
6
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
Terkini
Lihat Semua