Pengunjung Makam Sejarah Pagaralam Meningkat Saat Lebaran
NU Online · Ahad, 12 September 2010 | 09:29 WIB
Kunjungan terhadap makam bersejarah Serunting Sakti atau "Si Pahit Lidah" di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, meningkat. Ratusan warga memadati makam puyang Serunting Sakti untuk melakukan ziarah memanjatkan doa dan termasuk membayar nazar saat Idul Fitri ini.
"Makam Serunting Sakti di Dusun Pelangkenidai, Kecamatan Dempo Tengah, berjarak sekitar lima km dari pusat Kota Pagaralam, setiap momen penting termasuk lebaran dan menyambut tahun baru Islam sering mendapat kunjungan warga dari berbagai daerah," kata Rasmizal, warga setempat.
/>
Menurut Rasmial, setiap lebaran banyak warga dari berbagai daerah seperti Jambi, Bengkulu, Lampung dan Palembang datang untuk berziarah ke makam Serunting Sakti yang lebih dikenal dengan "Si Pahit Lidah".
"Warga datang bukan hanya berziarah saja, tetapi termasuk menggelar acara syukuran dengan memotong hewan kurban, seperti kabing dan sapi. Kemudian langsung dimasak dan dinikmati bersama," katanya, Sabtu (11/9).
Lebih lanjut Rasmial menerangkan, ada juga warga datang untuk membayar nazar atas keberhasilan yang sudah diperoleh, dan ada juga hanya datang untuk memanjatkan doa. Wisata sejarah cukup menarik untuk dikunjungi, apalagi di Pagaralam terkenal dengan peninggalan sejarah seperti megalit dan arca.
Selama ini hanya mendengar melalui cerita tentang "Si Pahit Lidah" atau Serunting Sakti, sengaja datang ke Pagaralam untuk melihat langsung makam puyang tersebut, kata Nuraini (34), warga asal Provinsi Jambi.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kota Pagaralam Syafrudin, mengatakan, sebagian besar aset wisata sudah mulai dibenahi yang memiliki nilai sejarah peninggalan masa lalu termasuk makam puyang Serunting Sakti banyak dikunjungai warga untuk berziarah.
"Kota Pagaralam banyak memiliki peninggalan sejarah yang juga menjadi pendorong bagi wisatawan untuk datang dari berbagai daerah, termasuk wisatawan mancanegara," kata dia. (ant)
Terpopuler
1
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
2
Haul Ke-44 KH Abdul Hamid Pasuruan, Ini Rangkaian Acaranya
3
Gusdurian Desak Kapolri Mundur usai Marak Kekerasan Aparat
4
Prabowo Batalkan Kunjungan ke Tiongkok, Pilih Fokus Tangani Situasi Dalam Negeri
5
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
6
Prabowo Instruksikan TNI-Polri Tak Ragu Ambil Langkah Tegas saat Hadapi Kerusuhan
Terkini
Lihat Semua