London, NU Online
Dosen Program Studi Falsafah dan Agama Universitas Paramadina, Suratno, menyampaikan kuliah umum tentang peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam memperkuat Islam yang moderat dan damai di Indonesia di Universitas Koln, Jerman.
Kuliah yang berlangsung di kampus Department of Oriental Studies, dihadiri puluhan mahasiswa jurusan Islamic Studies and Indonesian Philosophy. Demikian Pelaksana Fungsi Penenrangan, Sosial dan Kebudayaan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Pensosbud KJRI) Frankfurt, Ernest Hadinoto, dalam keterangannya di London, Jumat (24/6).<>
Dikatakannya, kuliah umum ini merupakan kerjasama antara KJRI Frankfurt dan Department of Oriental Studies, Fakultas Filosofi, Universitas Koln.
Suratno menjelaskan, sejarah NU yang merupakan organisasi muslim terbesar di Indonesia dan prinsip-prinsip NU menganut pola pikir mengambil jalan tengah sehingga mendorong pengembangan masyarakat madani yang mengedepankan nilai-nilai yang moderat dan toleran.
Suratno juga menjelaskan peran Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menjadi tokoh reformasi NU sekaligus mempromosikan pemahaman keagamaan yang berorientasi pada perdamaian dan keadilan sosial dan demokrasi di Indonesia.
Gus Dur membentuk Democracy Forum, Interfaith Dialogue, penegakan hak asasi manusia, serta keberpihakan terhadap kaum minoritas.
Dikemukakannya pula mengenai bagaimana NU pada masa kini di Indonesia melakukan perannya untuk menegakkan dan memperkuat Islam yang membawa perdamaian.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Sumber  : Antara
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua