Dalam perjalanan politik Indonesia, peran Nahdlatul Ulama sangat penting dalam menyukseskan proses reformasi kebangsaan. Organisasi Islam terbesar ini melebarkan fokus aktivitasnya untuk mendorong pemerintah agar lebih akuntabel dan transparan.
"Islam, dalam hal ini NU dan Muhammadiyah telah memberi kontribusi dalam setiap demokratisasi," kata Direktur Program CDCC Piet H Khaidir dalam diskusi 'Ormas Islam Sebagai Pilar Civil Society: Studi Peran NU & Muhammadiyah dalam Peran Politik di Indonesia' di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (3/9).<>
Menurut Piet, NU sebagai Islamic civil society dalam setiap diskursus mengenai Islam, menggunakan interpretasi yang beragam. Sehingga tidak menimbulkan friksi-friksi di antara para anggotanya, baik yang menyetujui maupun yang tidak.
"Yakni secara gerakan ia kembali kepada khittoh untuk tidak melakukan praktik politik praktis demi menjaga independensinya," tuturnya.
Piet menilai semangat demokrasi di tubuh Ormas Islam NU telah semakin matang dan lebih mengedepankan rasionalitas tanpa dipengaruhi egoisme elit pimpinannya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
2
Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
4
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
5
Kajian Hadits: Kawin Kontrak di Zaman Rasulullah
6
Harlah Ke-90 GP Ansor, Simak Lirik Mars yang Ditulis Mahbub Djunaidi
Terkini
Lihat Semua