Kader-kader perempuan PMII harus mampu mengaktualisasikan pemikiran dan gagasan besar dalam menghadapi realitas kehidupan masyarakat. Dengan demikian, kaum perempuan akan mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi organisasi dan masyarakat sehingga tidak mudah disepelehkan oleh kaum laki-laki.
Demikian pernyataan yang disampaikan Anggota Badan Pengawas Pemilu Pusat Wahidah Syuaib saat membedah bertajuk kepemimpinan perempuan IndonesiaĀ Ā dalam sarasehan kongresĀ ke-17 PMIIĀ di Asrama Haji Kalimantan Selatan, Jum'at (11/3) kemarin.<>
Didepan ribuan peserta kongres, aktifisĀ PMIIĀ yahun 97-an ini mengatakan selama ini perempuan masih saja menjadi bahan cemoohan setiap orang terkait gerakan dan gagasan pemikirannyaĀ masih lemah termasuk memperjuangkan kesetaraan gender.
"Padahal perempuanĀ memiliki banyak peluangĀ untuk menempati pos-posĀ strategis di ruang public,Ā namun belum mampuĀ dimanfaatkan dengan baik," āujar Wahidah sebagaimana dilaporkan kontributor NU Online Syaefudin NawawiĀ sekaligusĀ pesertaĀ kongres PMII di Kalimantan Selatan ini.
Dalam percaturanĀ politik, tambahnya, perempuan menjadi salah satu bagian dari dinamika demokrasi yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan semua pihak. AdanyaĀ porsi 30% perempuan dalam kursi legislatife memberikan bukti perannya sangat strategis dan signifikanĀ dalam ikut menentukan kebijakan publik.
"Makanya, sekarangĀ kader perempuan PMII harus menyiapkan diri dengan meningkatkan kualitas SDM dengan memperbanyak kajian-kajian politik kebangsaan." āpungkas Wahidah Syuaib. (adb)
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Lawan Berat Menanti Timnas Indonesia
6
Terkait Hasil Pemilu, PBNU Serukan Patuhi Putusan Mahkamah Konstitusi
Terkini
Lihat Semua