Warta

Perhutani-PBNU Sosialisasikan Kerja Sama Kehutanan

NU Online  ·  Rabu, 11 April 2007 | 07:00 WIB

Batu, NU Online
Menyusul ditandatanganinya kontrak kerja sama pada 8 Maret lalu, Perum Perhutani dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sejak awal April 2007, mulai menyosialisasikan perjanjian program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Plus. Kontrak tersebut ditandatangani Direktur Utama Perum Perhutani Transtoto Handadhari dan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi.

Untuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, sosialisasinya telah dilangsungkan di Hotel Kartika Wijaya, Batu, Malang, Jawa Timur. Seluruh pejabat Perum Perhutani Unit II menghadiri acara yang dihadiri Direktur Produksi Perhutani Upik Rosalina.

<>

Wakil Program Manager I PBNU Syaiful Bahri Anshori mengatakan, keterlibatan PBNU dalam pengelolaan di bidang kehutanan sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik. “Ini adalah murni keinginan untuk membangun hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Apalagi untuk Jawa Timur, umumnya yang menjadi penghuni sekitar hutan adalah masyarakat NU, sehingga kami merasa ikut peduli dengan itu,” ujarnya.

Dalam kontrak kerja sama tersebut, Perhutani dan PBNU telah mengatur sumbangsih masing-masing pihak dalam implementasi PHBM dan pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Prinsipnya, PBNU berkomitmen untuk merekrut tenaga pendamping dan membentuk LMDH berbasis warga NU sebelum terlibat dalam PHBM yang secara bertahap akan dilaksanakan di seluruh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani.

Perum Perhutani, selain menyiapkan pembiayaan dan narasumber pendampingan PHBM yang akan dikerjasamakan dengan LMDH berbasis NU, juga menyediakan lahan pangkuan.

Bersama itu, Perhutani dan LMDH berbasis NU akan memberikan kontribusi masing-masing dalam penanaman, reboisasi dan konservasi sumber daya hutan. Output-nya dari hasil pengelolaan bersama itu, masyarakat sekitar hutan, tidak hanya LMDH berbasis NU akan lebih berdaya guna dan dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Selain itu, dalam aspek pemberdayaan SDM, Perhutani dan PBNU berkomitmen untuk melakukan pengembangan lembaga pendidikan kehutanan berbasis pesantren dan penguatan keterampilan pengelolaan kehutanan komunitas NU.

Menurut Imam Pituduh, tim PBNU, dalam hal pengentasan kemiskinan, PBNU dan Perhutani telah menyiapkan program dengan komitmen akan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan penguatan sumber daya hutan melalui aktivitas ekonomi berbasis kehutanan dan non-kehutanan.

Untuk komitmen ini, Perhutani diminta untuk memberikan kontribusi dalam bentuk penguatan pengetahuan dan keterampilan di bidang Kehutanan, akses pengelolaan kawasan hutan, biaya pendampingan untuk masyarakat hutan dan penguatan akses pasar dan pemasaran. PBNU melalui LMDH-nya akan melakukan rekrutmen tenaga pendamping, pembentukan penumbuhan dan pemantapan kelompok kerja dan pembinaan mental keagamaan. Sementara untuk pengamanan hutan, Perhutani dan PBNU sepakat untuk melakukan pengamanan secara terpadu. Menurut Upik Rosalina, setelah disosialisasikan hingga ke tingkat paling bawah, kegiatan-kegiatan ini akan segera direalisasikan untuk mencapai Pengelolaan Hutan Lestasi (PHL). (duta)