Pesantren se-Kota Tangerang Kecam Pencabutan Perda Miras
NU Online · Rabu, 11 Januari 2012 | 06:19 WIB
Tangerang, NU Online
Dukungan terhadap penolakan pencabutan peraturan daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pelarangan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berdatangan. Dukungan kali ini datang dari Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kota Tangerang yang menyesalkan dan mengecam pencabutan perda miras tersebut.<>
Pernyataan sikap disampaikan 90 pimpinan pondok pesantren se-Kota Tangerang saat menggelar musyawarah bersama di Masjid Raya Al Azhom. Sekretaris Umum FSPP, Udji Rustiadji, menilai kondisi kondusif di masyarakat selama perda miras tersebut diberlakukan.
"Perda tersebut terbukti mampu mengurangi kriminalitas di masyarakat," ujarnya di Tangerang, Rabu (11/1).
Udji menambahkan Perda tersebut justru menguatkan keputusan presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 1997 yang mengatur tempat penjualan minuman beralkohol. Pemerintah pusat seharusnya bersyukur sebab keberadaan perda miras membantu menciptakan lingkungan yang aman.
"Kami hanya ingin mencegah kemungkaran dan kemaksiatan yang berpotensi besar terjadi jika perda tersebut jadi dicabut," kata pimpinan Pondok Pesantren At-Tahiyyah ini. ''Saya khawatir warung-warung jadi dapat menjual minuman beralkohol secara bebas.''
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua