Warta

Pimpinan Pusat GP Ansor Turun Tangan Redam Aksi Korban Lapindo

NU Online  ·  Selasa, 25 Maret 2008 | 00:18 WIB

Surabaya, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor pun akhirnya harus turun tangan untuk meredam aksi warga korban lumpur Lapindo Brantas, di Sidoarjo, Jawa Timur, yang memblokir Jalan Raya Porong. Ketua PP GP Ansor, Abdullah Azwar Anas, menemui langsung para korban itu, Senin (24/3).

“Ini (kedatangannya) merespon aksi unjuk rasa warga 9 desa yang hari ini turun memblokade Jalan Raya Porong, menuntut supaya desanya dimasukkan dalam peta terdampak lumpur,” kata Anas yang juga Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), di Surabaya.<>

Ia yang datang bersama sejumlah anggota Komisi V DPR RI dan melihat kondisi di lapangan pasca meluasnya luapan lumpur, menjelaskan, langkah tersebut dilakukan untuk menemukan solusi secepatnya. Pasalnya, setelah menentukan peta terdampak, ada kesulitan untuk menentukan kategori lanjutan dari beberapa desa yang harus masuk peta terdampak. Karena lumpurnya sampai sekarang belum bisa dihentikan.

“Setidaknya, harus ada jalan tengah, desa-desa yang parah harus diprioritaskan mendapat ganti rugi. Tapi, tidak dipukul rata per meter 1 juta rupiah, karena akan membebani APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),” terangnya.

Anas berpesan pada seluruh warga yang saat itu berunjuk rasa agar tidak mengganggu aktivitas warga lain. Selain itu, ia juga meminta kepada pemerintah agar ada penyelesaian segera. “Kalau tidak, bisa menjadi ‘bom waktu’,” pungkasnya.

Wakil Bupati Sidoardjo, Saifullah, juga menemui para pengunjukrasa yang membokade Jalan Raya Porong. Setelah dijanjikan pada Selasa (25/03) besok, Tim (perwakilan warga dari 9 desa) akan ditemui Gubernur Jatim, aksi pun dibubarkan.

Pertemuan antara perwakilan warga dengan Wakil Bupati Sidoarjo, Senin (24/03) dilakukan di posko korban lumpur Siring Barat Jalan Flamboyan No 10 Sidoarjo. (gpa/sbh/rif)