Warta

PKB DIY Gelar Kampanye Ziarah

NU Online  ·  Selasa, 31 Maret 2009 | 00:53 WIB

Bantul, NU Online
Kampanye putaran kedua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Istimewa  Yogyakarta (DIY) digelar dengan cara berziarah. Salah satu tujuan ziarah kampanye ini adalah makam almarhum Fuad Muhammad Safruddin alias Udin, wartawan Bernas di Dusun Tanuditan, Desa Trirenggo, Kabupaten Bantul.

Selain itu, makam lain yang juga diziarahi adalah makam pendiri PKB Bantul, KH A Mujab di Brajan, Pleret, Bantul, dan makam pendiri NU Yogyakarta KH Munawir di Krapyak, Sewon serta KH Nawawi di Jejeran, Pleret, Bantul.<>

Disela-sela ziarah dimakam Aslam Ridlo Ketua DPC PKB Bantul mengatakan, pada kampanye terbuka kedua ini PKB memilih untuk ziarah ke makam Udin sebagai salah seorang tokoh penegak demokrasi. selain itu, menurut pendiri PKB Bantul dan juga pendiri NU Yogyakarta, karena PKB adalah partai yang selalu mengingat akan jasa para tokoh dan menghargai karya para pendahulu.

"Kang Udin (Fuad M Safruddin) merupakan tokoh penegak demokrasi di Bantul, ini bisa menjadi guru bagi semua masyarakat Bantul. Menegakkan kebenaran terus dikibarkan walaupun pahit hasilnya. Begitu pula dengan Almarhum Mujab Mahali, beliau adalah pendiri PKB di Bantul," kata Aslam.

Sementara Sekjen DPW PKB DIY, Sukoyo menyatakan, dalam pemilu legislatif 2009 ini PKB DIY menargetkan memperoleh 7 kursi dengan jumlah caleg mencapai 18 orang. Untuk Kabupaten Bantul, kata dia, mentargetkan 8 kursi dengan jumlah calon 18 calon legislatif. Kabupaten Kulonprogo 7 kursi dengan jumlah caleg 34 orang. Sementara untuk Kabupaten Sleman, mentargetkan 9 kursi dari 34 caleg. Kabupaten Gunungkdiul, 7 kursi dari 23 caleg dan Kota Yogyakarta 2 sampai 3 kursi dari 16 caleg.

Terkait dengan tidak adanya masa PKB yang ikut ziarah ke makam Udin maupun ke makam pendiri PKB maupun NU, Sukoyo menyatakan, memang sengaja tidak melibatkan massa.  Sebab ziarah ke makam, harus mengutamakan kekhusukkan sehingga tidak perlu melibatkan massa. Bila melibatkan massa justru nanti akan mengganggu kekhusukkan. (SM)