PKB Gaet Gadis-gadis Cantik untuk Kampanye Menangkan SBY-Boediono
NU Online · Kamis, 25 Juni 2009 | 07:33 WIB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), melalui Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), menggaet gadis-gadis cantik untuk kampanye memenangkan pasangan capres dan cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. âRelawan Laskar Cantiqâ, demikian mereka diberi nama.
Relawan Laskar Cantiq yang berjumlah 50 orang itu dideklarasikan di kantor PKB Media Center, Jalan Garut, Menteng, Jakarta, Kamis (25/6) pagi. Mereka akan bekerja menyosialisasikan pasangan SBY-Boediono kepada para pemilih muda di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, hingga menjelang Pilpres digelar pada 8 Juli nanti.<>
Selain itu, Relawan Laskar Cantiq juga akan mengampanyekan proses Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 satu kali putaran. Mereka mengaku yakin, pasangan SBY-Boediono akan memenangkan Pilpres satu kali putaran dengan raihan suara nasional sebesar 58 persen.
Koordinator Relawan Laskar Cantiq, Natalia Regina, mengatakan, angka 58 persen itu merupakan kombinasi dari hasil beberapa survei sejumlah lembaga survei nasional. âJadi, hasil sejumlah lembaga survei kita kombinasikan, lalu kita kaji, hasilnya, kita perkirakan pasangan SBY-Boediono akan memenangkan Pilpres dengan perolehan suara sebesar 58 persen,â terangnya.
Natalia yang juga Wakil Bendahara Dewan Koordinasi Nasional Garda Bangsa itu menjelaskan, Pilpres satu putaran dilakukan demi efisiensi anggaran. âKalau memang bisa satu putaran, kita (pemerintah) bisa menghemat Rp 10 miliar. Dana sebesar itu bisa digunaka untuk hal yang lebih bermanfaat, misalkan, untuk dana kepemudaan,â terang Natalia.
Relawan Laskar Cantiq akan dibentuk dan dideklarasikan di sejumlah daerah di Indonesia dalam waktu dekat. Targetnya, akan ada 1.000 relawan yang akan turut menyosialisasikan pasangan SBY-Boediono. Mereka akan berusaha menggaet sekira 40 juta pemilih muda se-Indonesia. (rif)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua