Jakarta, NU Online
DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemungkinan akan menarik (recall) Khofifah Indar Parawansa dari keanggotaannya di Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR RI. Hal itu dilakukan terkait langkah politik Khofifah sebagai Calon Gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, Juli mendatang.
Namun demikian, keputusan untuk menarik Khofifah atau tidak masih menunggu berakhirnya masa reses DPR. Selain itu, DPP PKB juga masih akan menunggu deklarasi pencalonan pasangan Khofifah-Mudjiono yang diusung 12 partai politik dalam koalisi Jatim Bangkit.<>
“Kami tunggu kepastian deklarasinya dulu, kalau benar-benar maju lewat parpol lain (selain PKB), maka DPP PKB pasti akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan partai,” terang Pelaksana Tugas Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB Ali Masykur Moesa di Jakarta, Rabu (16/4) kemarin.
Khofifah dan Calon Wakil Gubernur pendampingnya, Mudjiono, dikukuhkan di Jakarta, Rabu (16/4) malam. 12 parpol pengusung dirinya yakin dapat memenangkan perebutan suara dalam Pilgub Jatim. Mereka menargetkan dapat meraih sedikitnya 25 persen suara pemilih.
Para pimpinan parpol pengusung itu menegaskan komitmennya untuk tetap solid dan tidak akan membelot di tengah jalan.
Ketua Umum Partai Nasional Banteng Kerakyatan, Eros Djarot, yang juga menjadi salah tu parpol pendukung Khofifah-Mudjiono, mengatakan, "Kami harap koalisi ini tetap solid hingga akhir dan tidak ada yang membelot. Sebab, kekuatan uang dapat membubarkan kekuatan koalisi ini."
Hal yang sama dikatakan Ketua Umum Partai Pelopor, Bambang Suroso, dan Ketua Umum Partai Merdeka, Rusmawi Hasan. Pihaknya berkomitmen untuk konsisten mendukung pasangan Khofifah-Mudjiono. "Kalau ada yang bilang partai kami mendukung pasangan lain, itu adalah klaim yang sama sekali tidak benar," tutur Bambang. (nif)
DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemungkinan akan menarik (recall) Khofifah Indar Parawansa dari keanggotaannya di Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR RI. Hal itu dilakukan terkait langkah politik Khofifah sebagai Calon Gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, Juli mendatang.
Namun demikian, keputusan untuk menarik Khofifah atau tidak masih menunggu berakhirnya masa reses DPR. Selain itu, DPP PKB juga masih akan menunggu deklarasi pencalonan pasangan Khofifah-Mudjiono yang diusung 12 partai politik dalam koalisi Jatim Bangkit.<>
“Kami tunggu kepastian deklarasinya dulu, kalau benar-benar maju lewat parpol lain (selain PKB), maka DPP PKB pasti akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan partai,” terang Pelaksana Tugas Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB Ali Masykur Moesa di Jakarta, Rabu (16/4) kemarin.
Khofifah dan Calon Wakil Gubernur pendampingnya, Mudjiono, dikukuhkan di Jakarta, Rabu (16/4) malam. 12 parpol pengusung dirinya yakin dapat memenangkan perebutan suara dalam Pilgub Jatim. Mereka menargetkan dapat meraih sedikitnya 25 persen suara pemilih.
Para pimpinan parpol pengusung itu menegaskan komitmennya untuk tetap solid dan tidak akan membelot di tengah jalan.
Ketua Umum Partai Nasional Banteng Kerakyatan, Eros Djarot, yang juga menjadi salah tu parpol pendukung Khofifah-Mudjiono, mengatakan, "Kami harap koalisi ini tetap solid hingga akhir dan tidak ada yang membelot. Sebab, kekuatan uang dapat membubarkan kekuatan koalisi ini."
Hal yang sama dikatakan Ketua Umum Partai Pelopor, Bambang Suroso, dan Ketua Umum Partai Merdeka, Rusmawi Hasan. Pihaknya berkomitmen untuk konsisten mendukung pasangan Khofifah-Mudjiono. "Kalau ada yang bilang partai kami mendukung pasangan lain, itu adalah klaim yang sama sekali tidak benar," tutur Bambang. (nif)
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Tags:
Warta Lainnya
Terpopuler Warta
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Tahun 2022, 45 Ribu Warga Terima Manfaat TJSL Pertamina
- Nasional | Kamis, 8 Jun 2023
-
Penyediaan Lapangan Kerja Jadi Tantangan Besar Indonesia
- Ketenagakerjaan | Rabu, 7 Jun 2023
-
Alasan PCINU Kaohsiung Taiwan Undang Gus Kautsar di Harlah Ke-5
- Internasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Melihat UMKM Binaan Pertamina di Sukabumi: Dari Bengkel Rumahan ke Jual Beli Kendaraan
- Nasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Kunjungi Siskohat, Irjen Kemenag Pertegas Pelayanan Haji Dilakukan Seoptimal Mungkin
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Lantik Auditor, Irjen Harap Jadi Pemecah Masalah
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Pertamina Dukung Penyelenggaraan 'Lagi-Lagi Tenis' Bersama Rans Entertainment
- Nasional | Ahad, 4 Jun 2023
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023