PM India: Sanksi Terhadap Iran Sengsarakan Kaum Miskin
NU Online · Rabu, 14 April 2010 | 13:38 WIB
Perdana Menteri India Manmohan Singh mengatakan, Selasa, ia telah memberitahu Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahwa New Delhi menentang sanksi terhadap Iran terkait dengan rencana nuklirnya dan langkah seperti itu sering menyengsarakan orang miskin. Ketika berbicara kepada wartawan pada akhir pertemuan tingkat tinggi dua hari mengenai keamanan nuklir di Washington,
Singh menyatakan New Delhi menentang ambisi senjata nuklir Iran tetapi tidak yakin sanksi akan menjadi alat yang efektif. "Saya berkata kepadanya bahwa kami pikir sanksi sungguh tak akan mencapai tujuannya. Seringkali orang miskin di negara yang terkena sanksi bertambah menderita," ujar Singh ketika ditanya tentang pertemuannya dengan Obama beberapa waktu lalu.<>
Amerika Serikat dan para sekutunya sedang mengupayakan babak keempat sanksi PBB atas Teheran terkait program nuklirnya. Barat mencurigai program nuklir Iran bertujuan untuk memproduksi senjata atom dan Iran menyatakan program itu digunakan untuk penggunaan sipil seperti pembangkit listrik.
Namun Cina, anggota tetap Dewan Keamanan PBB, menentang sanksi terhadap Teheran. Begitu juga India, yang memerlukan banyak energi, tak mendukungnya.
"Saya juga berkata kepada dia (Obama) bahwa sebagai penandatangan NPT (Perjanjian Non Proliferasi), Iran mempunyai hak seperti yang dimiliki para anggota yang telah menandatangani NPT dan begitu juga pengguna damai energi atom," kata Singh. (ant)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua