Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tasikmalaya membuka posko pengaduan atau krisis center terhadap mantan-mantan korban perekrutan Negara Islam Indonesia (NII). Posko ini khusunya ditujukan untuk kalangan mahasiswa dan pelajar yang menjadi korban NII.
PMII akan membantu dalam hal advokasi. Hal itu merupakan bentuk dari gerak antisipasi PMII terhadap sesama mahasiswa dan pelajar yang marak disusupi NII akhir-akhir ini. Demikian diungkapkan Fahmi Sidik Ketua II Bidang Organisasi PMII, Senin (2/5).<>
Selain itu, pihaknya pun melakukan pengkaderan organisasi untuk menangkal NII. "Makanya dengan adanya krisis center dan pengkaderan ini pelajar atau mahasiswa yang pernah terlibat dengan NII bisa mengadukannya kepada kami dengan adanya forum konsultasi korban NII dan cuci otak sebagainya," katanya.
Menurutnya, potensi penyusupan paham NII di kalangan mahasiswa dan pelajar cukup rentan untuk saat ini, seperti tahun pergantian ajaran baru. Ketika liburan, pelaku mengajak korban untuk bergabung.
"Memang sampai saat ini belum ada ada, tetapi kami siap lakukan langkah advokasi ya dengan dibuka posko itu. Kami siap berkomunikasi," katanya. (ful)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
6
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
Terkini
Lihat Semua