Warta

PMII Tolak Kenaikan TDL

NU Online  ·  Selasa, 29 Juni 2010 | 07:39 WIB

Ngawi, NU Online
Puluhan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Ngawi menggelar aksi demonstrasi di perempatan Kartonyono, kemarin (28/6). Mereka mengecam kebijakan pemerintah yang menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Kebijakan itu dinilai sarat bermuatan politis. Tanpa memperhatikan segi ekonomi masyarakat yang kian mengalami keterpurukan.

Aksi unjuk rasa dimulai dari markas PMII yang berpusat di Desa Klitik Geneng. Massa bergerak sekitar pukul 09.30 dengan konvoi menggunakan sepeda motor. Aksi selanjutnya diteruskan dengan berorasi di perempatan Kartoyono. ''Kenaikan TDL hanya menguntungkan kantong-kantong pejabat. Bukan demi kepentingan masyarakat kecil,'' terang Ketua PC PMII Ngawi Husaini Amarm, Selasa (29/6) .<>

Dalam Orasinya, Husaini menyatakan, kenaikan TDL akan semakin menambah beban ekonomi masyarakat miskin. Sebab, memicu melonjaknya harga kebutuhan pokok di pasaran. Kondisi itu, sudah tampak kurun sepekan terakhir. Harga sembako mulai merangkak naik kisaran 5-10 persen.

''Coba lihat di pasar-pasar, harga sembako sudah mulai mengalami peningkat. Apakah ini (kenaikan TDL, Red) berpihak pada rakyat? 'Harusnya ditingkatkan dulu pelayanan ke masyarakat. Setelah itu dapat membuat kebijakan yang korporatif. Tidak asal mementingkan satu atau dua golongan saja,'' tuturnya.

Aksi unjuk rasa itu sendiri sempat menjadi tontonan warga sekitar dan para pengendara yang kebetulan melintas. Kondisi itu yang menyebabkan jalur ramai lalu lintas itu sedikit terjadi kemacetan.

Petugas kepolisian sendiri tampaknya juga tak mau kecolongan dengan aksi unjuk rasa tersebut. Puluhan personil diterjunkan untuk mengamankan jalannya demonstrasi. Demikian seperti dilaporkan Radar Madiun.
 
''Mengantisipasi untuk tidak terjadi anarkisme massa dan mengatur lalu lintas untuk terjadi kemancetan,'' terang Kabag Ops Kompol Suseno mendampingi Kapolres Ngawi AKBP Budi Sajidin. (ful)