PPP Tolak Usulan Pengurangan Jumlah Kursi Dapil
NU Online · Kamis, 12 Agustus 2010 | 00:31 WIB
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menolak usulan pengurangan jumlah kursi daerah pemilihan (dapil) yang diusung Partai Demokrat. Menurut Sekretaris Fraksi PPP, Roma Hurmuziy (Romi), pengurangan jumlah kursi dapil hanya akan menurunkan prinsip keterwakilan. “Mengurangi jumlah kursi dapil hanya akan menurunkan keterwakilan,” kata Romi di jakarta, Rabu (11/8).
Menurut Romi, usulan pengurangan jumlah kursi dapil, memerlukan perbandingan yang pas antara jumlah anggota dewan dengan jumlah penduduk di Indonesia. Karenanya, Romi yakin, mengurangi jumlah kursi dapil justru mengurangi prinsip keterwakilan.
>
Romi juga menegaskan, PPP menolak kenaikan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) yang mencapai lima persen. Usulan kenaikan PT hingga lima persen, kata Romi, adalah usulan yang antidemokrasi. Alasannya, semakin tinggi PT, terang Romi, semakin banyak suara sah yang hilang.
Peningkatan PT menjadi lima persen, menurut Romi, bukan soal membunuh partai Islam, tapi membunuh demokrasi atas nama oligarki kekuasaan. Jika tujuannya tulus atas nama penyederhanaan demokrasi, Romi menyarankan, sebaiknya kenaikan PT pada kisaran 10 persen. “PPP berpendapat, angka 2,5 persen yang sekarang berlaku sudah cukup moderat. Hanya peningkatannya dilakukan dengan pemberlakuan PT secara nasional,” tambah Romi. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua