Warta

Profesor IPB: NU Butuh Kepemimpinan Visioner

NU Online  ·  Rabu, 17 Maret 2010 | 03:04 WIB

Bogor, NU Online
Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU), yang akan diselenggarakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 22-27 Maret mendatang mendapatkan perhatian dan paresiasi besar dari sejumlah komponen warga NU. Komunitas akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berlatar belakang NU pun tak mau tertinggal dalam ambil bagian mencurahkan pemikiran bagi penguatan peran NU ke depan.

Guru Besar NU dari Fakultas Pertanian (Faperta) IPB, Profesor Surjono Hadi Sutjahjo mengemukakan, muktamar NU di Makassar akan menjadi pertaruhan bagi masa depan NU. Nasib NU lima tahun ke depan akan banyak ditentukan pada helatan terakbar warga NU tersebut. “Saya berharap muktamar NU di Makassar akan melahirkan keputusan terbaik bagi penguatan peran kemasyarakatan NU ke depan. Dengan begitu manfaat NU akan semakin dirasakan oleh bangsa Indonesia dan masyarakat dunia,” ujar Surjono di Bogor, Selasa (16/3).<<>;br />
Lebih lanjut, pakar lingkungan yang menjadi nara sumber tetap salah satu stasiun TV swasta tersebut mengemukakan, sebagai warga NU dan warga bangsa, dirinya berharap muktamar NU dapat menghasilkan keputusan strategis serta melahirkan kepemimpinan NU ke depan yang dapat membawa perbaikan di berbagai bidang pengabdian NU.

“Sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, peran dan percaturan NU akan selalu dinanti bangsa ini dan masyarakat global,” ungkap ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) Pascasarjana IPB.

Karena itu, ia berharap muktamar NU dapat menghasilkan program-program kerja unggulan untuk merealisasikan berbagai misi dakwah dan misi kemanusiaan yang diusung NU dalam menyebarkan ajaran Islam rahmatan lil’alamin. (hir)