Warta
PWNU Jawa Timur Bebaskan Warga Tentukan Pilihan
NU Online · Selasa, 28 April 2009 | 03:18 WIB
Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tak akan memberikan instruksi atau himbauan khusus kepada warga Nahdliyyin mengenai pilihan presiden. PWNU akan membebaskan warganya dalam pemilihan yang akan digelar pada 8 Juli 2009 nanti.
Demikian dinyatakan Ketua PWNU Jawa Timur, KH Mutawakkil 'Alallah kepada wartawan di kantor PWNU, Jalan Gayungsari Timur Surabaya, Senin (27/4). Menurutnya, yang terpenting adalah menekankan kehati-hatian memilih bagi keluarga besar NU.<>
"Kami hanya meminta dan mengingatkan kepada calon presiden yang akan bersaing nanti, untuk tetap konsisten terhadap amanah jabatannya dalam menyejahterakan rakyat," katanya.
PWNU juga tak memberikan arahan kepada kepala daerah atau wakil kepala daerah yang tergabung dalam Forum Silaturahim Pimpinan Daerah (Fospida) NU terkait pilihan presiden nantinya.
"Kami menyadari kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Timur berasal dari bermacam-macam partai. Karenanya, Fospida harus tetap netral dalam pilpres," tandasnya. (min)
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tak akan memberikan instruksi atau himbauan khusus kepada warga Nahdliyyin mengenai pilihan presiden. PWNU akan membebaskan warganya dalam pemilihan yang akan digelar pada 8 Juli 2009 nanti.
Demikian dinyatakan Ketua PWNU Jawa Timur, KH Mutawakkil 'Alallah kepada wartawan di kantor PWNU, Jalan Gayungsari Timur Surabaya, Senin (27/4). Menurutnya, yang terpenting adalah menekankan kehati-hatian memilih bagi keluarga besar NU.<>
"Kami hanya meminta dan mengingatkan kepada calon presiden yang akan bersaing nanti, untuk tetap konsisten terhadap amanah jabatannya dalam menyejahterakan rakyat," katanya.
PWNU juga tak memberikan arahan kepada kepala daerah atau wakil kepala daerah yang tergabung dalam Forum Silaturahim Pimpinan Daerah (Fospida) NU terkait pilihan presiden nantinya.
"Kami menyadari kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Timur berasal dari bermacam-macam partai. Karenanya, Fospida harus tetap netral dalam pilpres," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua
