Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi para ulama yang didirikan oleh para ulama. Maka sepantasnya Rais Aam dipercayakan kepada orang yang mendalam ilmu agamnya. Rais Am juga harus menguasai keilmuan Islam seperti baca kitab kuning dan berakhlak karimah.
Demikian dinyatakan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang KH Abdul Nashir Fattah kepada NU Online di Makassar, Selasa (23/03). Karenanya, PCNU Jombang akan mengusung sosok yang alim dalam ilmu agama dan berakhlak karimah untuk dicalonkan sebagai Rais Am dan para anggota Syuriyah.<>
Â
âKita harus mengingat sejarah,semua Rais Aam adalah para Faqih dalam bidang agama,dengan memilih itu berarti kita mempertahankan prinsip al-muhafadzah âalal Qadimis Shalih, jadi ini standar pokoknya,nah baru kemudian berikutnya,âimbuhnya.
Ditanya tentang maksud akhlak karimah, Kiai Nashir menyatakan bahwa akhlak karimah itu adalah akhlak dan ilmu yang seperti dicontohkan para ulama pendahulu di NU. âAkhlak karimah itu ya berakhlak seperti alim ulama dan juga berilmu seperti ilmunya ulama, itu yang harus tercermin dalam proses pemilihan nanti, serta bebas dari politik uang,â ujar pengasuh pesantren virtual ini.
Â
Kiai karismatik ini optimis bahwa para muktamirin akan memilih figur pemimpin yang benar menurut nuraninya,bukan karena imbalan materi. âDan karena ini adalah organisasi para ulama, saya yakin dan husnudhan bahwa nanti yang terpilih adalah sosok yang benar- benar ulama. Saya optimis dan yakin para muktamirin terutama syuriah memilih berdasarkan kejujuran nuraninya, bukan karena apa-apa,â pungkas pengasuh pesantren Tambakberas ini. (yus)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua