Warta

Rais Am adalah Orang Alim dan Ahlakul Karimah

NU Online  ·  Rabu, 24 Maret 2010 | 03:24 WIB

Makassar, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi para ulama yang didirikan oleh para ulama. Maka sepantasnya Rais Aam dipercayakan kepada orang yang mendalam ilmu agamnya. Rais Am juga harus menguasai keilmuan Islam seperti baca kitab kuning dan berakhlak karimah.

Demikian dinyatakan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang KH Abdul Nashir Fattah kepada NU Online di Makassar, Selasa (23/03). Karenanya, PCNU Jombang akan mengusung sosok yang alim dalam ilmu agama dan berakhlak karimah untuk dicalonkan sebagai Rais Am dan para anggota Syuriyah.<>
 
“Kita harus mengingat sejarah,semua Rais Aam adalah para Faqih dalam bidang agama,dengan memilih itu berarti kita mempertahankan prinsip al-muhafadzah ‘alal Qadimis Shalih, jadi ini standar pokoknya,nah baru kemudian berikutnya,”imbuhnya.

Ditanya tentang maksud akhlak karimah, Kiai Nashir menyatakan bahwa akhlak karimah itu adalah akhlak dan ilmu yang seperti dicontohkan para ulama pendahulu di NU. “Akhlak karimah itu ya berakhlak seperti alim ulama dan juga berilmu seperti ilmunya ulama, itu yang harus tercermin dalam proses pemilihan nanti, serta bebas dari politik uang,” ujar pengasuh pesantren virtual ini.
 
Kiai karismatik ini optimis bahwa para muktamirin akan memilih figur pemimpin yang benar menurut nuraninya,bukan karena imbalan materi. “Dan karena ini adalah organisasi para ulama, saya yakin dan husnudhan bahwa nanti yang terpilih adalah sosok yang benar- benar ulama. Saya optimis dan yakin para muktamirin terutama syuriah memilih berdasarkan kejujuran nuraninya, bukan karena apa-apa,” pungkas  pengasuh pesantren Tambakberas ini. (yus)