Indralaya, NU Online
Sebanyak 126 calon Haji (calhaj) dari Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, siap diberangkatkan ke tanah suci Mekah. Pemberangkatan calhaj ini dijadwalkan dilakukan pada 23 Oktober 2009 nanti.
Demikian dinyatakan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab OI, H Winarno, di Indralaya, Sabtu (3/10). Menurut Winarno, jumlah calhaj yang akan diberangkatkan itu semula sebanyak 164 orang, namun 38 orang di antaranya mutasi ke Palembang atas permintaan sendiri.<>
"Namun kita belum tahu keberangkatan calhaj dari OI termasuk kloter berapa, karena Kantor Wilayah Departemen Agama Sumsel belum memberitahukannya," kata Winarno.
Lebih lanjut, Winarno menjelaskan, calhaj asal OI seperti biasanya saat berangkat nanti akan mendapat fasilitas berupa baju seragam dan uang transport dari Pemkab ke embarkasi Palembang.
"Selain itu, setiap calhaj juga akan mendapat uang saku dari Gubernur Sumsel Alex Noerdin sebesar Rp1 juta per orang dan menerima 'living cos' atau uang pengembalian senilai Rp4,8 juta per orang. (min)
Sebanyak 126 calon Haji (calhaj) dari Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, siap diberangkatkan ke tanah suci Mekah. Pemberangkatan calhaj ini dijadwalkan dilakukan pada 23 Oktober 2009 nanti.
Demikian dinyatakan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab OI, H Winarno, di Indralaya, Sabtu (3/10). Menurut Winarno, jumlah calhaj yang akan diberangkatkan itu semula sebanyak 164 orang, namun 38 orang di antaranya mutasi ke Palembang atas permintaan sendiri.<>
"Namun kita belum tahu keberangkatan calhaj dari OI termasuk kloter berapa, karena Kantor Wilayah Departemen Agama Sumsel belum memberitahukannya," kata Winarno.
Lebih lanjut, Winarno menjelaskan, calhaj asal OI seperti biasanya saat berangkat nanti akan mendapat fasilitas berupa baju seragam dan uang transport dari Pemkab ke embarkasi Palembang.
"Selain itu, setiap calhaj juga akan mendapat uang saku dari Gubernur Sumsel Alex Noerdin sebesar Rp1 juta per orang dan menerima 'living cos' atau uang pengembalian senilai Rp4,8 juta per orang. (min)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua
