Rektor UIN Malang: IAIN di Indonesia Dirintis Kiai NU
NU Online · Ahad, 8 Mei 2011 | 06:04 WIB
Malang, NU Online
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Suprayugo, berharap para kiai NU kembali menaruh perhatian pada dunia pendidikan di lingkungan perguruan tinggi Islam. Menurutnya lembaga pendidikan ini dirintis oleh para kiai NU, namun kemudian ditinggalkan begitu saja.
“Sejak saya menjabat rektor UIN Malang, saya telah melakukan penelitian ternyata STAIN atau IAIN atau UIN di seluruh Indonesia ini dirintis oleh para kiai NU. Namun selanjutnya setelah berdiri langsung diinggati (ditinggalkan: Red), diserahkan ke PNS, dan para kiai kembali ke pesantren,” katanya.
<>
Saat memberikan sambutan dalam Konfererensi Cabang (Konfercab) ke-13 Nahdlatul Ulama Kota Malang yang diselenggarakan di UIN Malang, Sabtu (7/5) malam, ia mengatakan, dirinya ingin mengembalikan UIN kepada para pemiliknya.
“Makanya saat pihak PCNU Kota Malang meminta izin untuk menyelenggarakan konferensi di kampus UIN, saya katakan, ini permintaan yang lucu, karena ini adalah milik mereka sendiri. Saya ingin para kiai kembali ke IAIN agar tidak diambil oleh orang lain,” kata rektor yang juga mustasyar NU Kota Malang ini.
Ia mengungkapkan, tiga pembantu rektornya adalah warga NU. Sementara kepengurusan NU (PCNU) Kota Malang pada periode ini banyak diisi oleh para dosen dan pejabat UIN Malang, termasuk Rais Syuriyah PCNU Kota Malang KH Chamzawi dan Ketua Tanfidziyah KH Marzuki Mustamar. (nam)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
4
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
Terkini
Lihat Semua