Rembuk Saudagar NU : Dakwah yang Terlalu Timbulkan Persoalan
NU Online · Jumat, 13 Januari 2012 | 12:27 WIB
Surabaya, NU Online
Wakil Ketua Umum PBNU KH As'ad Ali Said yang menilai insiden pembakaran mushalla dan rumah warga Syiah di Sampang, Madura, Jatim (29/12), adalah buah dari dakwah yang ekspansif dan agresif.
"Banyaknya konflik yang mengatasnamakan agama dan aliran itu dipicu dua faktor, yakni penganut 'agama baru' yang melakukan dakwah secara ekspansif dan penganut 'agama lama' yang melakukan dakwah secara agresif," ucapnya di Surabaya (12/1).<>
Di sela-sela peluncuran Rembuk Saudagar NU dan "NU Expo 2012" yang dihadiri pimpinan NU se-Jatim itu, mantan Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) itu, berpendapat dakwah yang terlalu ekspansif dan agresif itu yang membikin persoalan.
"Apalagi pascareformasi banyak muncul agama baru yang bersikap ekspansif, tapi agama lama justru menggunakan pola yang agresif, sehingga terjadi masalah dimana-mana," tuturnya.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah perlu melakukan pengaturan agar tidak ada dakwah yang agresif dan eskpansif. "Apa yang dilakukan HPN (Himpunan Pengusaha Nahdliyyin) melalui dakwah yang bersifat ekonomi, juga akan menjadi kontribusi yang besar untuk dakwah alternatif," paparnya.
Terkait insiden Sampang, ia sepakat dengan Pemprov Jatim agar persoalan di Sampang diselesaikan oleh pemda setempat. "Masyarakat jangan sampai terpancing dengan hasutan orang-orang untuk nimbrung dalam masalah itu," tukasnya.
Namun, ia meminta pemerintah untuk mengatur dan mendorong adanya dakwah yang kompetitif dan sehat, bukan justru ekspansif dan agresif, sehingga kehidupan beragama di masa datang lebih menyejukkan.
"Sambil menunggu pengaturan itu, apa yang dilakukan HPN akan didukung PBNU untuk dikembangkan mulai dari pusat hingga ke tingkat desa di seluruh Tanah Air," timpalnya.
Ia memberi apresiasi atas rencana Wapres membuka "Rembuk Saudagar NU" yang digelar HPN di Surabaya pada 26 Januari, apalagi Wapres juga berencana meninjau sebagian dari 256 stan dalam "NU Expo 2012" yang berlangsung pada 26-29 Januari itu.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua