Warta

Ribuan Warga Nahdliyin Hadiri Puncak Harlah NU

Kam, 30 Juni 2011 | 23:07 WIB

Pekalongan, NU Online
Ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau biasa disebut warga nahdliyin Kota Pekalongan Rabu malam (29/6) menghadiri puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-85 NU yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan.

Acara yang berlangsung di Gedung Aswaja Jalan Sriwijaya 2 Kota Pekalongan berlangsung sangat meriah yang diisi dengan gema sholawat Maulid Simtud duror secara kolosal, pembagian hadiah berbagai lomba, pelantikan pengurus baru Pimpinan Cabang Muslimat NU, IPNU dan IPPNU Kota Pekalongan, serta Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pekalongan Utara dan Timur.<>

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan istighotsah dipimpin Habib Muhammad bin Alwi dan mauidloh hasanah disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si dan Sekretaris PWNU Jawa Tengah DR. H. Arja' Imroni, MA.
 
Beberapa pejabat Pemerintah Kota Pekalongan tampak hadir antara lain Walikota Pekalongan dr. H. Basyir Ahmad, Ketua DPRD Kota Pekalongan HM. Bowo Leksono, SH., M.Hum, Ketua Koni Pekalongan H. Ricsa Mangkula, Wakil Ketua PWNU Jateng DR. H. Abu Hafsin Umar, MA serta ratusan undangan memadati Gedung Aswaja yang berpakasitas 2000 kursi.

Dalam sambutannya Walikota Pekalongan dr. H. Basir Ahmad mengatakan, dirinya memberikan apresiasi atas terlesenggaranya kegiatan Harlah NU yang diisi dengan berbagai kegiatan sosial, sehingga masyarakat Kota Pekalongan merasakan manfaatnya seperti pengobatan gratis dan donor darah.

Dikatakan, peringatan harlah NU sebagai momentum Nahdlatul Ulama dan warga nahdliyyin untuk dapat memberikan nilai lebih dalam membangun masyarakat Kota Pekalongan yang lebih religius. Apalagi saat ini NU telah memiliki gedung yang sangat megah, tentu ini akan dapat menunjang NU dalam menjalankan pengabdiannya kepada masyarakat Kota Batik tercinta.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Pekalongan H. Ahmad Rofiq, BA dalam sambutannya mengatakan, Nahdlatul Ulama dalam usianya 85 tahun telah berupaya meningkatkan kualitas pengabdiannya kepada masyarakat, khususnya di Kota Pekalongan.

Dibangunnya Gedung Aswaja ini yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan organisasi, adalah sebagai wujud komitmen pengabdian NU dengan menyediakan sarana pertemuan besar, ruang rapat, resepsi hingga sarana lapangan olah raga bulutangkis agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Pekalongan.

Rofiq berharap, momentum 85 tahun NU agar warga nahdliyyin semakin dewasa dalam bersikap sebagaimana cita cita pendiri NU yakni menjadikan NU sebagai organisasi keagamaan yang rahmatan lil alamin yang mampu mengayomi semua pihak berdasarkan prinsip tawazun (berimbang), tasamuh (toleransi) dan al-adalah (keadilan).

Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Muiz