Rusak Parah, Dua Kecamatan di Klaten Belum Terima Bantuan
NU Online · Ahad, 28 Mei 2006 | 13:20 WIB
Klaten, NU Online
Sejumlah desa di dua kecamatan di Klaten yang rusak parah akibat gempa dahsyat yang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (27/5), hingga Minggu (28/5) belum menerima bantuan. Dua kecamatan itu antara lain Kecamatan Wedi dan Kecamatan Gantiwarno.
Kontributor NU Online di Klaten, Khoirul Anam melaporkan, ribuan warga terlantar akibat belum datangnya bantuan tersebut. Korban gempa dahsyat berkekuatan 5,9 skala richter ini berdiri di sepanjang jalan antara Klaten, Kecamatan Wedi dan Gantiwarno, untuk mengemis sumbangan.
<>Tampak warga membangun tenda di jalan-jalan. Sejumlah warga lainnya memanfaatkan tikar sebagai atap untuk melindungi dari sengatan matahari dan angin. Sementara warga termasuk anak-anak kecil terlihat tidur hanya beralaskan rumput di persawahan. Pemandangan yang sama juga terlihat di Desa Gunung Kecamatan Wedi.
Tenda pengungsian yang lumayan layak hanya berdiri di Mapolsek Gantiwarno. Gedung Mapolsek ini hancur, di depan reruntuhan bangunan Mapolsek, lantas didirikan tenda oleh aparat kepolisian dan tentara setempat.
Selain tidak adanya tenda, warga juga kekurangan bahan makanan. Mereka membuka dapur umum dengan bekal makanan yang tersisa. Warga Desa Binagung, Towangsan, Gunung mengaku belum memperoleh bantuan sama sekali. Sementara beberapa desa yang telah mendapat bantuan mengaku baru mendapatkan beras yang jumlahnya sangat kurang memadai.
Sementara itu, hingga Minggu (28/5) pukul 11.50 WIB, jumlah korban tewas akibat bencana ini, tercatat 3.115 orang. Sementara jumlah korban luka sebanyak 5.118 orang.
"Korban terbanyak dari Bantul sebanyak 2.013 orang dan Klaten 528 orang, " terang Media Relation PMI Pusat Aulia Arriani kepada NU Online. (nam)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua