Santri Lawan Tramtib Bela Makam Keramat Mbah Priok
NU Online · Rabu, 14 April 2010 | 01:09 WIB
Makam Keramat Mbah Priok yang terletak di depan pintu masuk pelabuhan Peti kemas, PT Pelindo II Jakarta Utara pagi ini dirobohkan oleh para petugas tramtib Daerah Khusus Istimewa (DKI) Jakarta. Namun langkah ribuan petugas tramtib dan satuan polisi pamong praja (satpol PP) ini terhalang oleh ratusan santri yang bersikukuh untuk mempertahankan makam tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, baku hantam dan aksi saling lempar antara para santri dan petugas masih terjadi. Sementara petugas bergerak merangsek dengan topeng dan perisai anti huru-hara dalam barisan berlipat yang rapi, para santri bertahan dengan pentungan dan lemparan batu untuk menghalau petugas. Dan aksi tawuran pun tak terelakkan.<>
Petugas tramtib rencananya akan menghancurkan bangunan Makam Keramat Mbah Priok yang dianggap Pemda sebagai bangunan liar. Sementara itu para santri yang didominasi oleh ormas kepemudaan Forum Betawi Rempug (PBR) bersikeras mempertahankan bangunan karena menganggap sebagai situs sejarah dan wisata religi yang harus dipertankan. Demikian diungkapkan oleh salah satu petugas yang tidak berkenan disebutkan namanya.
Sementara itu, Saputra sebagai pihak pengacara dari pihak makam Mbah Priok mengungkapkan, penggusuran dan perobohan paksa ini adalah kesewenang-wenangan para oknum Pemda yang lebih mementingkan keuntungan bagi diri mereka sendiri.
"Ketika rapat-rapat sebelumnya, pihak Pemda kurang menunjukkan itikad baik dengan tidak pernah menghadirkan tokoh sentral seperti walikota dan gubernur beserta kepala-kepala dinas terkait. Setiap melakukan negosiasi pemda selalu mewakilkan pejabat-pejabatnya," tutur Saputra.
Sejak semalam, suasana di lokasi sangat tegang dengan adanya dua konsentrasi massa yang mempersiapkan diri masing-masing untuk menghadapi eksekusi lahan tersebut. Sejak selasa malam (13/4) Ratusan santri dan massa FBR berjaga-jaga di sekitar makam untuk mempersiapkan serbuan para petugas.
Sementara itu para petugas tramtib dan satpol PP juga telah di-briefing di kantor walikota sejak semalam. Mereka menginap dan sejak fajar langsung bergerak menuju lokasi dalam iring-iringan puluhan truk dengan kawalan belasan mobil patroli polisi. (min)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua