SBY Berharap NU Konsisten dalam Peran Kebangsaan
NU Online · Selasa, 23 Maret 2010 | 23:17 WIB
Presiden SBY banyak berharap agar organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU) secara konsisten melanjutkan sikap dan posisinya dalam peran kebangsaan, keislaman, dan keindonesiaan.
âDalam perjalanan sejarahnya, NU dapat membuktikan bahwa Islam, demokrasi, dan modernitas dapat berjalan seiring dan sejalan, bahkan saling melengkapi,â ujar Presiden SBY, saat memberikan sambutan pembukaan Muktamar ke-32 NU di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Selasa (23/3).<>
Namun di bagian lain dalam pidato sambutan itu, presiden berharap agar NU kembali ke Khittah 1926. SBY berharap agar NU saat bisa kembali menemukan momentumnya sebagai kebangkitan ulama.
âKita mengharapkan kembali hadirnya kebangkitan ulama atau Nahdlatul Ulama sebagaimana kebangkitannya di awal abad ke 20, hampir seratus tahun yang lalu. Kita berharap, NU dapat kembali ke khittah-nya yang mulia,â imbuhnya.
Presiden juga menekankan agar NU tetap konsisten untuk tidak tergoda dalam politik praktis. Karena NU memiliki budaya dan tradisi yang mulia untuk tidak mudah tergoda dan larut dalam politik praktis.
"Politik NU adalah politik yang berada pada tatanan nilai-nilai luhur, mengedepankan kepentingan umat, dan menjunjung tinggi moralitas akhlakul karimah,â tambahnya. (min)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua