Warta HARLAH KE-85 NU

SBY Larut dalam Lantunan Shalawat.

Ahad, 17 Juli 2011 | 08:31 WIB

Jakarta, NU Online
Senayan. Tepat pukul 13.00 acara Harlah NU ke-85 dimulai dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan kemudian pembacaan ayat ayat suci al qur'an oleh qori internasional Muammar ZA. Acara yang diikuti dengan khidmat oleh warga nahdliyin ini dilanjutkan dengan lantunan shalawat serta dzikir bersama.

Tak ketinggalan, Presiden Republik Indonesia beserta ibu yang menjadi tamu undangan dalam Harlah NU ini turut hanyut dalam lantunan shalawat dan dzikir. Diikuti semua warga nahdliyin yang hadir dari penjuru Indonesia serta para ulama dari luar negri.
<>
Secara otomatis GBK yang dipenuhi warga nahdliyin berubah menjadi lautan shalawat dan dzikir.

Dalam sambutannya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak untuk menciptakan suasana politik yang stabil, sehingga bisa mewujudkan persatuan bangsa.

"Kita makin harus bersatu, bukan membikin politik semakin tidak stabil," kata Yudhoyono.

Yudhoyono menegaskan, Indonesia saat ini membutuhkan politik yang stabil. Menurut dia, sikap dan tindakan sejumlah pihak yang tidak sesuai hanya akan membuat suasana makin "panas".

Kepala Negara menyatakan hal itu terkait dengan isi pidato Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dalam acara yang sama.

Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Tian Kamaludin, Aan Z