Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) melaksanakan acara serah terima dari kepengurusan dari pengurus periode 2004-2009 kepada kepengurusan baru LDNU periode 2010-2015. Acara berlangsung secara sederhana dalam suasana kekeluargaan. Serah terima dilaksanakan di gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 dengan disaksikan oleh Ketua PBNU Hilmy Muhammadiyah dan hampir seluruh pengurus LDNU dari dua periode, Senin (14/6).
Serah terima dari Pengurus periode 2004-2009 diwakili oleh KH AN. NUril Huda selaku ketua didampingi KH Khoirul Huda Basyir selaku sekretaris. Sedangkan dari pengurus periode 2010-2015 diwakili oleh KH Ibrahim Karim selaku wakil ketua dengan didampingi oleh Drs. Nurul yakin selaku sekretaris.<>
Dalam sambutan penyerahannya, KH AN Nuril Huda menyatakan, hendaknya para pengurus, baik yang lama maupun yang baru dapat tetap menjalin silaturrahim demi kelancaran dan kesinambungan program dakwah Nahdlatul Ulama. Termasuk juga tetap menjalin silaturrahim dengan berbagai instansi yang selama ini bekerjasama dengan LDNU.
"Bukan berarti bahwa selesainya masa khidmah, dapat memutuskan tali silaturrahim. Melainkan pergantian pengurus merupakan proses yang menjembatani keberlangsungan dakwah NU. Jadi para pengurus yang lama hendaknya tetap berjuang di wilayahnya bidangnya masing-masing sembari tetap men-support pengurus baru melanjutkan perjuangan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja)," tutur Kiai Nuril -sapaan akrab KH AN. NUril Huda.
Sementara itu dalam sambutan penerimaannya, KH Ibrahim Karim berharap, semoga pengurus LDNU yang baru dapat mengawali khidmahnya dengan baik dan diberikan kemudahan oleh Allah dalam mengemban tugas-tugas dakwah (Aswaja) dengan penuh komitmen dan pengabdian pada kebenaran.
"Saya berharap pengurus LDNU periode 2010-2015 dapat meneladani kesuksesan pengurus LDNU periode 2004-2009 yang lalu. Sehingga LDNU sebagai corong dakwah Nahdaltul Ulama dapat berkiprah luas untuk mempertahankan akidah Aswaja di Indonesia," tandas Ibrahim. (min)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua