Warta

Sholat Idul Adha di KBRI Qatar Diikuti oleh 1500 Jamaah

NU Online  ·  Jumat, 21 Desember 2007 | 03:37 WIB

Doha, NU Online
Dimanapun berada, umat Islam Indonesia turut bergembira dan merayakan hari raya Qurban dengan menggelar sholat Idul Adha. Di Qatar, 1500 WNI menggelar sholat berjamaah yang diselenggarakan oleh KBRI Qatar yang diselenggarakan pada hari Rabu, 19 Desember 2007.

Untuk pertama kalinya sholat Ied ditempatkan di Lembaga Bahasa milik Kementerian Pendidikan Qatar, yang halamannya sangat luas, yang terletak tepat di seberang gedung KBRI Doha. Jama’ah sholat datang dari berbagai kawasan dan tempat kerja seperti dari Qatar Gas, Ras Gas, Qapco (fertilizer), Qatar Airways, Qatar Airport, perhotelan, pengusaha, pelabuhan, pusat-pusat pembelanjaan, ibu rumah tangga, pelajar dan sebagainya.

<>

Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Banyuwangi, Madura, Malang, Bojonegoro, Cilacap, Kebumen, Cirebon, Indramayu,Cianjur, Sukabumi , Bekasi, sampai Cilegon Banten. Juga dari Aceh sampai Lampung, dari Gorontalo sampai Makasar.

Dari Bontang sampai NTB dan sebagainya. Bertindak sebagai khatib adalah Ust. Nawawi, Lc, sedangkan imamnya adalah Ust. Yahya , keduanya merupakan alumni LIPIA Jakarta.  

Dalam kata sambutanya Duta Besar RI, HM. Rozy Munir menyatakan bahwa kita kembali di ingatkan untuk rela berkorban sebagaimana ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam pengorbanan total kepada Allah Yang Maha Kasih Berlimpah Sayang.

“Kita di ingatkan  untuk berbagi rizki kepada orang yang tak mampu. Kita diingatkan berkorban bagi tegaknya relasi sosial dan berkorban melawan hawa nafsu. Karena itu kita hendaknya dalam hidup berprinsip ta’awun (saling menolong), tasamuh (saling toleransi) dan tawasuth (tidak berlebihan),” katanya.

Seusai sholat dilakukan pemotongan hewan kambing oleh Panitia yang terdiri dari staff KBRI dan Permiqa (Persatuan Masyarakat Indonesia Qatar), dihalaman KBRI. Terdapat 55 ekor kambing yang dijadikan qurban. Pada saat qurban ini, harga kambing di Qatar berkisar antara Rp. 1 juta s/d 2 juta per ekor.

Namun demikian, tak semua kambing tersebut dipotong di KBRI Qatar. Sebanyak 23 ekor di kirim ke Indonesia dalam bentuk uang yang disalurkan melalui Yayasan Dompet Dhu’afa Jakarta. Sedangkan 22 ekor kambing  disembelih sebagai qurban dalam acara tersebut.

Layaknya di Indonesia, para warga  juga membakar  sate dan memasak gulai untuk  dimakan bersama-sama sampai jam 04.00 sore sambil dihibur dengan lagu-lagu Islami. Suasana keakraban  dan kebersamaan serta wajah-wajah ceria mewarnai acara tersebut.

Sepi Takbiran

Berbeda dengan di Indonesia yang merayakan Idul Qurban dengan menggelar takbiran di masjid, musholla dan di jalanan, di Qatar, malam menjelang Iedul Adha tak ada gema takbir dan tahmid, termasuk di kampung-kampung dan desa. Takbir baru terdengar pada hari H, yaitu sebelum sholat Ied dimulai.

Demikian pula dengan tradisi sholat Ied. Jika di Indonesia waktu sholat Ied hampir bersamaan, sekitar pukul 06.30, di Qatar waktu sholat bervariasi, ada yang jam 6.00 pagi, 07.00 pagi bahkan 08.30 pagi.

Pada hari itu juga, Emir Qatar, syeikh Hamad bin Khalifa Al Thani juga mengadakan acara open house dan silaturahmi Iedul Adha yang dihadiri oleh para pejabat dan duta besar. HM Rozy Munir juga menyempatkan diri untuk hadir dalam acara itu. 

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillahil hamdu.
Ied Mubarok, Kullu  ‘amin  wa antum bikhoir. Salam dari Qatar.(rm)