Walaupun perekonomian belum begitu mapan dan harga sembako terus beranjak melambung, namun tak menyurutkan warga Jember untuk naik haji. Buktinya, angka pendaftar haji di kantor Departemen Agama Kabupaten Jember, terus naik.
Bahkan kuota haji tahun 2016, sudah habis sejak tanggal 22 Februari lalu. Artinya, warga yang mendaftar haji setelah tanggal itu, harus menunggu 7 tahun lagi untuk bisa mencium hajar aswad karena masuk antrean tahun 2017.<>
"Namun, walaupun harus menuggu lama, toh masih banyak sekarang yang daftar untuk tahun 2017. Bahkan saya perkirakan sebelum Oktober 2016, kuota haji tahun 2017, sudah terisi semua," ujar Kasi Haji dan Umroh Kantor Depag Jember, Muhammad Muslih kepada NU Online di ruang kerjanya, jum'at (12/3).
Muslih mengungkapkan, setiap tahun Jember mendapat kuota haji sekitar 2.000
kursi. Sementara warga yang mndaftar jauh lebih banyak dari kuota yang tersedia.
Dikatakannya, tahun ini Jember mendapat tambahan kuota sebanyak 135 kursi, sehingga Calon Jama?ah Haji yang bakal diberangkatkan ke tanah suci mencapai 2.035 orang.
Untuk mengurangi antrean, Muslih mengaku berencana akan memperketat pendaftaran dengan cara menaikkan uang muka haji dari Rp. 20 juta menjadi 25 juta.
"Bukan kami mempersulit orang naik haji, tapi kuotanya memang tidak memungkinkan," jelasnya (ary).
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
6
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
Terkini
Lihat Semua